Kunjungan Studi Tiru LP Ma’arif Pekalongan ke LP Ma’arif Demak, Tingkatkan Tata Kelola Lembaga
Kamis, 14 November 2024 | 12:00 WIB

LP Ma’arif NU PCNU Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan Studi Tiru ke LP Ma’arif NU PCNU Kabupaten Demak pada Selasa (12/11/2024)
Khairul Anwar
Kontributor
Demak, NU Online Jateng
Untuk meningkatkan kapasitas tata kelola lembaga, pengurus harian Lembaga Pendidikan Ma’arif (LP Ma’arif) NU PCNU Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan Studi Tiru ke LP Ma’arif NU PCNU Kabupaten Demak pada Selasa (12/11/2024). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan pada Rapat Kerja Cabang yang dilaksanakan pada 5 Oktober 2024.
Sebanyak 13 pengurus harian ikut serta dalam kegiatan ini untuk mempelajari tata kelola yang diterapkan di Demak, karena LP Ma’arif Demak telah memiliki gedung kantor yang representatif dan berhasil memajukan prestasi di bidang pendidikan.
Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan, H Daenuri, menyatakan bahwa pengelolaan Lembaga Ma’arif di Demak dinilai cukup baik. "Mereka mampu membangun gedung kantor yang megah secara mandiri. Selain itu, prestasi akademik dan non-akademik, seperti dalam ajang OSKANU dan PORSEMA, juga sangat baik," ungkapnya.
“Maka kami ingin belajar dan meniru langkah dan kiatnya untuk diterapkan di Kabupaten Pekalongan,” tambahnya.
Rombongan disambut langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Demak, KH Aminudin Masudi, Ketua LP Ma’arif NU Demak, H Salman Dahlawi beserta jajaran pengurus di kantor LP Ma’arif Kabupaten Demak.
Dalam sambutannya, KH Aminudin menjelaskan bahwa perkembangan Ma’arif Demak terjadi karena optimalisasi potensi yang ada, serta adanya kerjasama dan kekompakan. Ia menyebut bahwa loyalitas terhadap organisasi perlu dibangun agar madrasah tetap berada di bawah naungan Ma’arif dan seluruh elemen harus bersinergi.
“Ma’arif Demak bisa berkembang karena potensi yang ada dioptimalkan, diajak bersama, dan dijaga kekompakannya. Kita bangun loyalitas terhadap organisasi bagi madrasah untuk tetap berada di bawah naungan Ma’arif, sehingga semua harus bersinergi. Madrasah di bawah NU harus benar-benar dibina, yang tidak ingin bersama dalam barisan Ma’arif, ya ditinggalkan agar lembaga tetap solid,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan, Ari Lanang, menyampaikan bahwa kunjungan Studi Tiru ke Demak ini memberi banyak wawasan, khususnya dalam aspek pengelolaan pendidikan.
“Kabupaten Pekalongan dengan karakteristik yang hampir sama dengan Demak akan melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) terhadap hal-hal positif dari kunjungan ini. Para pengurus sepakat untuk memprogramkan pembangunan kantor Ma’arif dan kami memohon doa restu dari semuanya,” ucapnya.
Terpopuler
1
Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta, Wagub Jateng Taj Yasin Turun Tangan
2
Gus Miftah Bantu Guru Madin Demak yang Didenda, Serahkan Rp25 Juta, Motor Baru, dan Umrah
3
Peringati Hari Jadi Provinsi Jateng ke-80, PC GP Ansor Kendal Gandeng Dinsos Ukur Kaki dan Tangan Palsu untuk Disabilitas
4
Koin NU Sitail Jatinegara Tegal Salurkan Santunan Yatim: Bukan Sekadar Kaleng, tapi Jembatan Kebaikan
5
Alfamart dan SGM Eksplor Edukasi Gizi Anak, Sasar 10.000 Ibu di 100 Titik
6
Full Day School Dinilai Ancam Pendidikan Diniyah, DPRD Kendal Ambil Sikap Tegas
Terkini
Lihat Semua