Regional

Kiai Said Asrori Ajak Masyarakat Tak Ragu Peringati Maulid Nabi

Senin, 23 September 2024 | 11:00 WIB

Kiai Said Asrori Ajak Masyarakat Tak Ragu Peringati Maulid Nabi

(Foto: Dok. Istimewa)

Magelang, NU Online Jateng


Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori mengajak masyarakat untuk tidak ragu memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. Hal itu ia sampaikan lantaran masih adanya umat Islam yang memandang peringatan kelahiran Nabi sebagai sesuatu yang kurang bermanfaat. 


“Belum sempurna imannya jika belum dapat meletakkan Nabi Muhammad saw sebagai orang yang paling dicintai di muka bumi ini. Artinya, hadis ini bisa menjadi pedoman kita untuk memperingati maulid dalam rangka menanamkan cinta kepada Nabi,” tuturnya saat mengisi ceramah pada Pengajian Akbar Peringatan Maulid Nabi di Dusun Seloring, Jumoyo, Salam, Magelang, pada Sabtu (21/9/2024).


Menurut Kiai Said, terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari peringatan Maulid Nabi. Selain menjadi tempat silaturahim bagi orang-orang mukmin, peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw juga dapat menambah rasa cinta pada Nabi. 


Ia menambahkan, peringatan maulid berarti membaca sejarah perjalanan nabi dan memahami karakter Rasul. Beliaulah (Nabi Muhammad saw) sebaik-baiknya manusia yang tidak ada kekurangannya. Allah yang menghendaki dan menyempurnakannya. Seperti dalam surat Al Qalam: 4 yang artinya: ‘Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.’


“Satu ayat tersebut sudah cukup menjadi dasar bagi kita mengapa bulan maulud diadakan peringatan hari kelahiran Nabi. Maka kita tidak usah ragu-ragu untuk memperingatinya,” ujarnya.


Lebih lanjut, Kiai Said menyampaikan bahwa Maulid Nabi merupakan bentuk dari kenikmatan Allah swt. Oleh karenanya, ia berharap peringatan maulid ini dapat menambah keyakinan dalam mengikuti apa yang diperintahkan Nabi Muhammad saw, yakni menjaga iman, senang beribadah, dan menjaga kerukunan.


“Jaga iman Islam sebab itu adalah kunci keselamatan. Kedua, senang beribadah. Niatkan segala kebaikan kita karena Allah swt agar bernilai ibadah, misalnya menjaga hubungan baik dengan tetangga dan saudara. Apalagi saat ini era pilihan (kepala daerah). Jangan ribut karena berbeda pilihan,” terang Kiai Said. 


Dalam pungkasan ceramahnya, pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thullah Tempuran Magelang itu mengingatkan jamaah untuk menjaga keturunan. 


“Melalui Maulid Nabi ini mari kita perhatikan masa depan anak, curahkan cinta dan kasih sayang kepada mereka agar anak-anak kita diberikan kebaikan dunia dan akhirat,” pungkasnya.


Kontributor: Ika Herdinawati