• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Kembangkan Pendidikan Karakter, Unwahas Gandeng Darul Qur'an Pimpinan KH Yusuf Mansur 

Kembangkan Pendidikan Karakter, Unwahas Gandeng Darul Qur'an Pimpinan KH Yusuf Mansur 
KH Yusuf Mansur (tengah) saat hadir di Unwahas Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
KH Yusuf Mansur (tengah) saat hadir di Unwahas Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menjalin kerja sama dengan Institut Darul Qur'an (Idaqu) Tangerang, Banten dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan karakter di kalangan mahasiswa.

 

Naskah kerja sama ditandatangani Rektor Unwahas Prof Mahmutarom dan Rektor Institut Darul Qur'an Muhammad Anwar Sani. Penandatanganan naskah kerja sama dilaksanakan di kampus Unwahas, Kamis (19/2). 

 

Rombongan Institut Darul Qur'an dipimpin KH Yusuf Mansur yang saat menyampaikan sambutan mengatakan pengelola perguruan tinggi yang didirikannya ingin belajar kepada Unwahas bagaimana mengelola perguruan tinggi bernafaskan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja).

 

"Institut Darul Qur'an baru berdiri tahun 2020 lalu, jadi kami perlu belajar dari Unwahas. Di sini kami memohon bimbingan bagaimana mengembangkan perguruan tinggi agama," kata Kiai Yusuf.

 

Rektor Idaqu Muhammad Anwar Sani mengatakan, salah satu kelebihan Unwahas adalah bersedia menerima mahasiswa non muslim yang dalam kesehariannya kondusivitas kampus tetap terpelihara dengan baik. 

 

“Kami mendapat banyak pelajaran dari Unwahas, salah satunya adalah Unwahas mau menerima Mahasiswa non muslim," ujarnya.

 

Rektor Unwahas, Prof Mahmutarom mengatakan, dunia pendidikan nasional prihatin dengan pendidikan di Indonesia saat ini. Seruan penguatan pendidikan karakter kurang direspons dengan cepat.

 

Menurutnya, beruntung sekali Perguruan tinggi NU dan pesantren tanggap dengan situasi itu. Seruan pemerintah untuk mengaplikasikan pendidikan karakter di lingkungan peserta didik dengan mudah direalisasikan.

 

"Hal ini bisa terjadi karena karakter Aswaja sudah melekat sejak dini pada diri peserta didik saat belajar di pesantren atau PTNU, terutama Unwahas," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru