• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Katib PWNU Jateng Baca Puisi Palestina di Klenteng Sam Po Kong Semarang

Katib PWNU Jateng Baca Puisi Palestina di Klenteng Sam Po Kong Semarang
Katib PWNU Jateng KH Munif Abd Muchit saat baca puisi di Klenteng Sam Po Kong Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Katib PWNU Jateng KH Munif Abd Muchit saat baca puisi di Klenteng Sam Po Kong Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng 
Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Munif Abdul Muchit membaca puisi bertajuk 'Tahun Yang Panas' dalam acara Untaian Doa dan Puisi serta bantuan untuk Palestina di Pelataran Klenteng Sam Po Kong Semarang, Selasa (2/1/2024) malam.


Acara baca puisi merupakan salah satu agenda dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Amal Bhakti (HAB)  ke-78  Kementerian Agama (Kemenag) tingkat Jateng yang mengusung tema 'Indonesia Hebat Bersama Umat.'


Bersama Kiai Munif, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng KH Tafsir juga  didapuk untuk  membaca puisi. Usai baca puisi oleh dua petinggi NU dan Muhammadiyah Jateng dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh enam tokoh agama.


Secara berurutan para agamawan yang membaca doa itu adalah Ws Andi Gunawan (Matakin Jateng), Romo Anggadmo Warto (Bhuda/Vihara Tanah Putih Semarang), Pinandita Muhadi (PHDI), Romo Ambresius Heri Krismawanto (Kevikepan Semarang), Pendeta YosuwaWardaya (PIGW Jateng) dan KH Multazam Ahmad (MUI Jateng). 
 


Melalui karyanya bertajuk 'Tahun Yang Panas' sepanjang tujuh bait itu Kiai Munif menarasikan  kepedihan rakyat Palestina yang sedang berjuang melawan kedzaliman Israel pada bait ketiga dan keempat;

...
Rumah tempat berteduh
Untuk sekedar berlabuh 
Dalam ruang dan keluh
Atau 
Membangun rasa kasih sayang
Menebar bahagia dan cinta
Luluh lantak .... 
Tinggal kenangan. 


Istri tempat curahan hati terbunuh... 
Suami tempat berlabuh terbunuh... 
Anak tempat berbagi kasih terbunuh... 
Saudara tempat saling memberi terbunuh... 
Kawan, sahabat handai taulan kocar kacir
Porak poranda terbunuh oleh pemuja setan
.....


Puisi Kiai Munif yang juga alumni Pesantren Lirboyo Kediri dan A;-Itqon Bugen Kota Semarang itu diakhiri dengan permohonan pertolongan kepada Allah SWT agar rakyat Palestina tetap tegar dan tabah, petikan puisinya pada bait terakhir;


....
Allah.... 
Tahun ini seperti bara dalam genggam
Aku tak berdaya untuk melawan.... 
Hanya kepadamu aku memohon
Berilah ketabahan saudara kami yang di Palestina
Menghadapi kebengisan pasukan Israel....

 

Kepada NU Online Jateng, Rabu (3/1/2024) Kiai Munif mengaku senang bisa membacakan salah satu karyanya di acara tasyakuran HAB ke-78 Kemenag. "Alhamdulillah kami bisa hadir dan baca puisi di hadapan tamu undangan Kemenag Prov Jateng," ujarnya.

 

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jateng H Mustain Ahmad mengatakan, kita semua harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, nikmat kemerdekaan dan kedaulatan bangsa hingga kini masih dan terus kita rasakan.


Karena lanjutnya, belum semua bangsa di dunia ini hingg sekarang  dapat menikmati suasana kemerdekaan yang damai dan rukun sebagaimana bangsa Indonesia.


"Mari kita doakan semoga bangsa Palestina bisa merasakan nikmat merdeka, hidup rukun dan tenteram sebagaimana yang dirasakan bangsa Indonesia ini," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Regional Terbaru