• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Jalan Cilacap-Pangandaran Terputus, Tim NU Peduli Lakukan Evakuasi Warga

Jalan Cilacap-Pangandaran Terputus, Tim NU Peduli Lakukan Evakuasi Warga
Tim NU Peduli Cilacap lakukan evakuasi warga terdampak banjir (Foto: NU Online Jateng/Naeli)
Tim NU Peduli Cilacap lakukan evakuasi warga terdampak banjir (Foto: NU Online Jateng/Naeli)

Cilacap, NU Online Jateng
Ruas jalan penghubung antara Cilacap Jawa Tengah menuju Pangandaran Jawa Barat terputus setelah hujan deras yang terjadi sejak senin (14/12) sore hingga Selasa (14/12).

 

Terputusnya ruas jalan disebabkan oleh meluapnya sungai Palimpahan yang terletak di sebelah pasar Cinyawang menuju arah Pasar Patimuan Cilacap. Sungai Palimpahan yang merupakan anak Sungai Citarum meluap hingga ke jalan raya setelah turun hujan selama sehari semalam.

 

Menurut penuturan Kurniawan warga setempat, luapan Sungai Palimpahan mencapai tinggi 1 meter. Akibatnya, selain memutus jalur Cilacap-Pangandaran, meluapnya Sungai Pelimpahan juga mengakibatkan para pengendara terjebak banjir sehingga terpaksa putar balik.

 

“Sejak Selasa dini hari pukul 04.00 WIB sungai Palimpahan meluap hingga setinggi 1 meter. Akibatnya jalur Cilacap-Pangandaran terputus. Para penggguna jalan juga terjebak banjir sehingga mereka terpaksa putar balik," ujar Kurniawan. 

 

Namun begitu sambung Kurniawan, banjir tidak sampai ke merendam permukiman penduduk di desanya. "Alhamdulillah meskipun sungai Palimpahan meluap hingga 1 meter, tapi tidak sampai merendam permukiman penduduk sekitar," lanjutnya.

 

Melihat kondisi itu, Tim NU Peduli Cilacap wilayah Gandrung dan Sidareja langsung bergerakmenyiapkan tempat pengungsian sementara bagi warga. “Saat ini para korban telah dievakuasi dan ditempatkan di posko-posko pengungsian yang disiapkan oleh NU Peduli. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa," jelas Dewatser Ummu Karimatul Husna. 

 

Akan tetapi lanjutnya, para korban saat ini sangat membutuhkan uluran bantuan dari para donatur. Khususnya makanan siap saji dan mie instan. Mereka juga membutuhkan diapers untuk anak-anak balita, pembalut dan lain-lain,” terang Ummu.

 

 

Disampaikan, dari pantauan Tim NU Peduli di lapangan dan juga foto-foto serta  video  tangkapan layar HP yang tersebar di media sosial,  banjir juga terlihat menggenang di jalan raya lintas propinsi yang menghubungkan antara Sidareja-Cipari.

 

"Namun hari ini, Rabu, 16 Desember banjir sudah mulai surut di beberapa titik seperti Majenang dan  Bantarsari. Sedangkan di Kecamatan Gandrung dan Sidareja ada titik wilayah yang masih tergenang banjir bahkan debit air masih tinggi," jelasnya.

 

Dikatakan, Tim NU Peduli dengan unsur Bansernya terus melakukan evakuasi korban. Mereka tidak hanya mengevakuasi warga tetapi juga harta benda milik warga yang terdampak banjir. 

 

"Dengan menggunakan perahu, Tim NU Peduli mengevakuasi padi dan harta benda lainnya untuk dipindahkan di tempat yang aman," pungkasnya.

 

Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru