• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

HUT Lasem, Lesbumi NU Pameran Seni Sastra

HUT Lasem, Lesbumi NU Pameran Seni Sastra
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Rembang, NU Online Jateng
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kutha Lasem, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem mengadakan berbagai acara acara, salah satunya yakni pameran seni sastra yang dikemas dengan istilah Jala Sastra, Selasa (13/6/2023).


Jala Sastra merupakan diksi baru untuk menyelaraskan kumpulan kegiatan sastra yang dikemas semenarik mungkin dengan menyuguhkan pertunjukkan kolaboratif antara para penyair dan pelukis.


Dengan tema 'sinergikan sastra, tumbuhkan peradaban dunia' Lesbumi menyajikan baca puisi dan melukis secara langsung, monolog, workshop sastra, serta njagong sastra.

  

Ketua Lesbumi Lasem Abdul Chamim mengatakan, acara jala sastra diselenggarakan guna merangsang generasi muda agar dapat mengadakan acara dengan cara yang kreatif dan berbudaya.


"Saya berharap untuk anak-anak muda Lasem ke depan dapat menggelar acara yang lebih besar dan lebih dekat dengan masyarakat melalui jalur kebudayaan," Kata Chamim.


Beberapa penyair dari berbagai kalangan tampil untuk membacakan puisi karya mereka. Di antaranya Daimul Umam pendiri TBM Gubuk Baca Cahaya Negeri, Ayes Jalakala, Arif A'badia, Ayu Lestari pemilik laman media ayusastra.com, Sholach, dan Sukun MH.


Ketua pelaksana Ayu Lestari kepada NU Online Jateng menjelaskan, event jala sastra sebagai langkah awal para penyair Lasem untuk menemukan wadah dan ide baru dalam membuat sebuah acara seni.


"Karena memang harus diakui, ruang ekspresi bagi para pecinta seni sastra masih terlalu sempit di Lasem. Dan event ini berguna sekali untuk memancing daya kreatif dan kritis, serta menciptakan gerakan baru melalui transaksi pemikiran di jalan sastra," ucapnya.


Daimul Umam menambahkan, Jala Sastra akan memberi kesan dan warna lain bagi Lasem. "Acara yang kolaboratif seperti ini patut saya acungi dua jempol. Karena dengan cara ini, berbagai keresahan dapat dituangkan secara kias dan makna mendalam lewat karya yang berbentuk puisi," pungkasnya.


Pengirim: Ayu Lestari


Regional Terbaru