Rembang, NU Online Jateng
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kutha Lasem, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem mengadakan berbagai acara acara, salah satunya yakni pameran seni sastra yang dikemas dengan istilah Jala Sastra, Selasa (13/6/2023).
Jala Sastra merupakan diksi baru untuk menyelaraskan kumpulan kegiatan sastra yang dikemas semenarik mungkin dengan menyuguhkan pertunjukkan kolaboratif antara para penyair dan pelukis.
Dengan tema 'sinergikan sastra, tumbuhkan peradaban dunia' Lesbumi menyajikan baca puisi dan melukis secara langsung, monolog, workshop sastra, serta njagong sastra.
Ketua Lesbumi Lasem Abdul Chamim mengatakan, acara jala sastra diselenggarakan guna merangsang generasi muda agar dapat mengadakan acara dengan cara yang kreatif dan berbudaya.
"Saya berharap untuk anak-anak muda Lasem ke depan dapat menggelar acara yang lebih besar dan lebih dekat dengan masyarakat melalui jalur kebudayaan," Kata Chamim.
Beberapa penyair dari berbagai kalangan tampil untuk membacakan puisi karya mereka. Di antaranya Daimul Umam pendiri TBM Gubuk Baca Cahaya Negeri, Ayes Jalakala, Arif A'badia, Ayu Lestari pemilik laman media ayusastra.com, Sholach, dan Sukun MH.
Ketua pelaksana Ayu Lestari kepada NU Online Jateng menjelaskan, event jala sastra sebagai langkah awal para penyair Lasem untuk menemukan wadah dan ide baru dalam membuat sebuah acara seni.
"Karena memang harus diakui, ruang ekspresi bagi para pecinta seni sastra masih terlalu sempit di Lasem. Dan event ini berguna sekali untuk memancing daya kreatif dan kritis, serta menciptakan gerakan baru melalui transaksi pemikiran di jalan sastra," ucapnya.
Daimul Umam menambahkan, Jala Sastra akan memberi kesan dan warna lain bagi Lasem. "Acara yang kolaboratif seperti ini patut saya acungi dua jempol. Karena dengan cara ini, berbagai keresahan dapat dituangkan secara kias dan makna mendalam lewat karya yang berbentuk puisi," pungkasnya.
Pengirim: Ayu Lestari
Terpopuler
1
KH Hasan Su’aidi dan H Moch Machrus Abdullah Pimpin PCNU Kota Pekalongan 2025–2030
2
Tangis Haru Orangtua Lepas Anaknya di Pesantren, Gus Yusuf Chudlori: Saat Rindu, Bacakan Surat Al-Qur'an Ini untuk Anak
3
Usai Pemutihan Pajak, Polisi Kini Gencarkan Razia Kendaraan
4
Bhakti Sosial dan Santunan Yatama, Muslimat NU Bulu Tebar Kepedulian di Bulan Muharram
5
Peneliti Sejarah Kerajaan Demak, AKA Hasan Ajak Warga Teladani Mbah Buyut Poncowati Ulama dan Panglima Kerajaan Demak
6
Workshop Kurikulum Terakhir Badko LPQ Tegal Dukung Implementasi Pendidikan Al-Qur’an Terpadu
Terkini
Lihat Semua