Septy Aisah
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Jawa Tengah resmi melantik Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hebitren se-Jawa Tengah di Hotel Gets Semarang, Jalan MT Haryono Nomor 312 - 316, Rejosari, Sarirejo, Kecamatan Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (1/10/2024).
Ketua DPW Hebitren Jawa Tengah, H Muhammad Imaduddin Masruri menyampaikan kedepannya DPW Hebitren Jawa Tengah akan terus bersinergi dengan stakeholder yang berada di wilayah Jawa Tengah.
Menurutnya, himpunan ini dibentuk sebagai upaya pesantren di Indonesia untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam bidang ekonomi, dengan harapan terwujudnya kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren.
“Caranya melalui unit-unit usaha yang dikembangkan di pesantren dan dikelola secara profesional,” ujarnya.
Gus Imad sapaan akrabnya mengatakan bahwa pihaknya akan secara intensif bekerja sama dengan beberapa mitra untuk mewujudkan cita-cita dan harapan. Menurutnya, penting membangun kemandirian ekonomi pesantren-pesantren di Indonesia, terlebih Jawa Tengah. Hal tersebut diupayakan agar produk asli pesantren mampu bersaing melalui unit usaha di dunia luar.
“Alhamdulillah melalui DPD dan pesantren yang sudah terbangun di beberapa daerah, saat ini sudah memiliki unit usaha, seperti Solo Raya mulai pertanian dan peternakan. Banyumas juga bergerak di bidang otomotifnya,” kata Gus Imad.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Habitren KH Muhammad Hasib Wahab Hasbullah, dalam sambutannya menyampaikan program-program Habitren Indonesia. Pertama, bahwa kelembagaan secara legalitas harus diurus sebagai perkumpulan hingga proses akta pendiriannya ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham).
“Program ini sudah jalan di tahun pertama. Nah terus, kedua kita meningkatkan hubungan kemitraan dan kemitraan ini adalah kita dengan mitra utama,” ucap Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
Selanjutnya, Kiai Wahab menuturkan bahwa DPP Hebitren akan membuat suatu lembaga dengan filantropi sosial guna mengumpulkan dana-dana sosial zakat shodaqoh. Selain itu, pihaknya juga hendak membangun markas yang menjadi pusat ekonomi dan jasa keuangan pesantren secara nasional, yang dapat memantau langsung informasi bisnis pesantren.
“Insyaallah dalam waktu dekat ini akan membangun ‘Menara Pesantren’ dua puluh lima lantai,” ujarnya.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh KPw Bank Indonesia Jawa Tengah, perwakilan PJ Gubernur Jawa Tengah, hingga Kepala Bagian Advokasi dan Penenelaahan Hukum Kementerian Koperasi dan UMKM RI. Acara diakhiri penandatanganan MoU DPW Hebitren Jawa Tengah dengan Bank Jateng Syariah.
Terpopuler
1
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
2
3 Amalan di Hari Tasyrik
3
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
4
Kurban Kambing Lebih Utama dari Sapi? Ini Alasannya!
5
KH Maslahuddin dan Warisan GERBUHU: Amalan Seribu Kulhu di Hari Arafah
6
Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal
Terkini
Lihat Semua