Nasional

Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Menjadi Pesantren Salaf Inspiratif 2024

Selasa, 24 September 2024 | 12:00 WIB

Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Menjadi Pesantren Salaf Inspiratif 2024

Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Kabupaten Demak (Foto: istimewa)

Semarang, NU Online Jateng 

Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Kabupaten Demak memperoleh penghargaan sebagai Pesantren Salaf Inspiratif oleh Islam Nusantara Center (INC) dalam acara Santri of The Year 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Nusantara DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad (22/9/2024).


Penobatan tersebut diberikan kepada Pondok Pesantren Futuhiyyah dengan menggunakan sistem voting yang telah dilakukan. Pondok Pesantren Futuhiyyah bersaing dengan dua pondok pesantren lainnya, yakni Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi dan Pondok Pesantren al-Masthuriyah, Sukabumi.


Proses voting dilakukan melalui laman web http://santriinspirasi.com dan ditutup pada Ahad, 22 September 2024 dengan total 9,953 suara.

 

Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen Demak, Jawa Tengah mendapatkan hasil 35 persen dengan 3,584 suara, Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung Banyuwangi, Jawa Timur mendapatkan hasil 34 persen dengan 3,446 suara. Sedangkan, Pondok Pesantren al-Masthuriyah, Sukabumi, Jawa Barat mendapatkan hasil 30 persen dengan 3,071 suara. 


Profil Pondok Pesantren Futuhiyyah


Dilansir dari laman santriinspirasi.com, Pondok Pesantren Futuhiyyah, terletak di kampung Suburan Barat, Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Jawa Tengah yang menempati areal seluas 1.85 hektar dan berada ditengah-tengah perkampungan.


Pondok Pesantren Futuhiyyah didirikan oleh KH Abdurrahman ibn Qosidi Haq pada tahun 1901 M. Pesantren Futuhiyyah pada awalnya lebih masyhur dengan sebutan Pondok Suburan Mranggen. 


Nama Futuhiyyah sendiri baru muncul sekitar tahun 1927 atas usul KH Muslih Abdurrahman saat kakaknya yakni KH Ustman Abdurrahman mendirikan madrasah atas perintah dan persetujuan dari KH Abdurrahman selaku ayahnya yang sekaligus sebagai pengasuh utama. 


Kurikulum yang digunakan di pendidikan formal tersebut mengacu kepada kurikulum Kementerian Agama RI untuk MI, MTS dan MA. Sedangkan untuk SLTP dan SMU menggunakan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional RI (saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI). 


Khusus untuk Madrasah Aliyah 1, di samping menggunakan kurikulum Kementerian Agama RI juga menggunakan kurikulum pesantren. Meski demikian kurikulum Kementerian Agama RI menempati porsi lebih banyak.


Peringatan Hari Santri Nasional 2024


Acara penganugerahan Santri of The Year 2024 digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024. Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak ditetapkannya Hari Santri dan dilanjutkan dengan Undang-Undang (UU) Pesantren, masyarakat harus memahami kontribusi santri tidak bisa dielakkan, terlebih dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.


“Saya yakin se yakin-yakinnya bahwa yang merancang pembukaan ini pasti santri. Sebab ada kata berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu dalam Santri of The Year 2024 ini kami ingin mengingatkan Bahwa bangsa ini didirikan oleh kontribusi dan perjuangan para santri dan pahlawan terdahulu,” katanya.


Kepedulian negara terhadap santri, menurutnya memang perlu ditingkatkan mengingat santri dan ulama merupakan kelompok penting yang turut berkontribusi membangun bangsa sejak sebelum Indonesia merdeka.


Bagi Jazilul, penghargaan tersebut di waktu ke depan harus memberikan kepada santri bidang yang lebih luas seperti di kalangan militer, penegak hukum, bisnisman, pertanian, perdagangan dan lain sebagainya.


"Saya selaku pimpinan MPR RI bersama Islam Nusantara Center (INC) untuk terus mengajak, menyadarkan sekaligus memberikan pemahaman kepada generasi pesantren saat ini,” katanya.


Sebagai informasi, terdapat 14 santri lain yang menerima penghargaan Santri of The Year 2024 dengan beragam kategori. Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Ketua Majelis Pecinta Solawat Nabi Nasim Khan, Direktur Islam Nusantara Center (INC) M Aly Taufiq dan para penerima penghargaan Santri Of The Year serta 1000 tamu undangan dari berbagai pesantren.