Rembang, NU Jateng Online
Memperingati hari lahir ke-61 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang jatuh pada tanggal 17 April 2021, Pengurus Cabang (PC) PPMII Kabupaten Rembang gelar santunan anak yatim piatu dan doa bersama.
Kegiatan santunan dilaksanakan di basecamp PC PMII Rembang Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang sedangkan untuk doa bersama digelar di Gedung PC NU Rembang pada Sabtu (17/4).
Ketua PC PMII Rembang Minanurrahman menyampaikan, kegiatan santunan anak yatim dan doa bersama sudah menjadi kegiatan rutinitas PC PMII Rembang di bulan Ramadhan. Secara kebetulan kegiatan tersebut juga bertepatan dengan Harlah ke-61 PMII, sehingga momen tersebut di kemas menjadi satu kegiatan.
“Kegiatan kali ini terasa istimewa karena tanggal 17 April hari lahir PMII berada di bulan Ramadhan," ujarnya.
Disampaikan, pihaknya berpesan kepada seluruh kader PMII Rembang untuk terus melakukan koordinasi, komunikasi, dan silaturahim sebagai penguatan organisasi. Selain antarkader, PC PMII juga berharap kader PMII di Rembang dapat melebur ke dalam lapisan masyarakat.
“Kami berharap kepada seluruh kader PMII Rembang untuk tetap menjalin koordinasi, komunikasi dan silaturahim. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk penguatan organisasi dalam menyiapkan diri menuju tantangan ke depan. Selain itu penting juga untuk kader bisa melebur kedalam lapisan masyarakat,” tambahnya.
Ketua panitia Fachrudin mengatakan, kegiatan santunan anak yatim dan doa bersama selain sebagai peringatan Harlah ke-61 PMII, kegiatan tersebut juga menjadi media silaturahim antarrayon dan komisariat di PC PMII Rembang.
“Selain memperingati Harlah PMII, kegiatan ini juga sebagai sarana menyambung silaturahim yang sebelumnya sudah tidak ada acara kumpul bareng seperti ini PMII se-cabang Rembang terdampak pandemi,” ucap Fachrudin.
Acara yang dilaksanakan menjelang berbuka puasa ini dihadiri oleh anggota PMII se-Rembang dari berbagai komisariat dan rayon. Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh alumni-alumni muda PMII Rembang.
Kontributor: Misbachul Munir
Editor: M Ngisom Al-Barony
