• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

HARI SANTRI

Hari Santri 2023, MWCNU Gantiwarno Klaten Gelar Berbagai Kegiatan

Hari Santri 2023, MWCNU Gantiwarno Klaten Gelar Berbagai Kegiatan
Peringatan Hari Santri 2023 di MWCNU Gantiwarno, Klaten (Foto: NU Online Jateng/Eko)
Peringatan Hari Santri 2023 di MWCNU Gantiwarno, Klaten (Foto: NU Online Jateng/Eko)

Klaten, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), lembaga, badan otonom (Banom) serta warga NU di Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten memperingati Hari Santri 2023 dengan menggelar berbagai kegiatan pada Ahad (29/10/2023).


Ketua MWCNU Gantiwarno Kiai Ahmad Sofwan mengatakan, sejarah perumusan fatwa Resolusi Jihad NU oleh KH Hasyim Asyari diserukan pada 22 Oktober yang berisi kewajiban berjihad dengan melawan penjajah di Indonesia. 


“bermula pada 17 September 1945, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad di kalangan kiai dan santri pesantren untuk melawan para penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.


Disampaikan, fatwa itu kemudian melahirkan Resolusi Jihad yang disepakati dalam rapat di Kantor Pengurus Besar (PB) NU di Bubutan, Surabaya pada 21-22 Oktober 1945 dan menjadi cikal bakal lahirnya Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.


Oleh karena itu lanjutnya, MWCNU Gantiwarno setiap tahun menggelar peringatan Hari Santri dengan berbagai kegiatan. "Untuk tahun 2023 ini kami menggelar kegiatan apel santri, pawai santri, dan pentas seni yang pelaksanaannya dipusatkan di komplek Taman Budaya Mlese Gantiwarno Klaten.
 


Ketua panitia kegiatan Hari Santri MWCNU Muhammad Nur Husen kepada NU Online Jateng, Senin (29/10/2023) menjelaskan, upacara apel santri dimulai pukul 07:30 dan dihadiri oleh sekitar 1000 warga NU Gantiwarno beserta jajaran Pengurus MWCNU, lembaga, dan banom.


“Setelah upacara apel santri dilanjutkan pawai keliling di wilayah Gantiwarno sampai wilayah-wilayah yang berbatasan dengan kecamatan Wedi atau pun Jogonalan yang memang Gantiwarno berbatasan dengan dua wilayah kecamtan tersebut dengan harapan untuk syiar kegiatan NU,” terangnya.


Disampaikan, sebagai rangkaian penutup adalah pentas seni dan hiburan diikuti oleh beberapa kelompok hadrah yang ada di Gantiwarno yakni meliputi grup hadrah dari Muslimat NU dan dari SDIT Ma’arif NU unjuk kebolehan dengan menampilkan seni tari. Kemudian dari TPQ-TPQ NU juga menampilkan hadrah dan tari,”pungkasnya.


Kontributor: Eko Priyanto


Regional Terbaru