• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

1 ABAD NU

Guru Ngaji Presiden Jokowi Jelaskan 4 Golongan yang Tak Tersentuh Api Neraka 

Guru Ngaji Presiden Jokowi Jelaskan 4 Golongan yang Tak Tersentuh Api Neraka 
Ranting NU Sondakan, Laweyan, Solo gelar 'Sondakan Bershalawat' (Foto: NU Online Jateng/Bib Rohim)
Ranting NU Sondakan, Laweyan, Solo gelar 'Sondakan Bershalawat' (Foto: NU Online Jateng/Bib Rohim)

Solo, NU Online Jateng
Memperingati 1 Abad NU, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Sondakan, Kecamatan laweyan, Kota Solo menggelar acara 'Sondakan Bershalawat' pada Sabtu (11/02) bertempat di Mushala Alfath Mutihan, Sondakan.


Pengasuh Pesantren Az-Zayadiyy Laweyan, Kota Solo KH Abdul Karim Ahmad dalam taushiyahnya menjelaskan salah satu amalan yang bisa diharapkan sebagai penolong di akhirat kelak adalah shalawat.


"Sebenarnya Kota Solo sendiri juga identik dengan istilah Ash-Sholowiy, yaitu orang-orang yang gemar bershalawat,” ujarnya.


Gus Karim panggilan akrabnya yang juga guru ngaji Presiden Joko Widodo menyampaikan, ada 4 golongan yang tidak akan menyentuh api neraka. Pertama, adalah orang yang memiliki sifat hayyin yaitu orang yang rendah hati, tenang dan tidak mudah marah baik pada sikap lahir maupun batinnya.


“Kita hidup bermasyarakat harus mampu mengendalikan amarah, tidak mudah tersulut emosi dan suka memaafkan,” terang Gus Karim.


Kedua lanjutnya, golongan yang tidak akan tersentuh api neraka adalah yang memiliki sifat layyin, yaitu orang yang lemah lembut dan santun dalam tutur kata dan bersikap.


“Seperti ungkapan Jawa yang berbunyi ajining diri gumantung ana ing lathi, baik buruknya seseorang itu dapat dilihat dari apa yang yang dia ucapkan,” kata kiai yang pernah menjadi Ketua PCNU Solo itu.



Pengasuh Pesantren Az-Zayadiyy Laweyan, Kota Solo KH Abdul Karim Ahmad (Foto: Bib Rohim)


Sedangkan yang ketiga sambungnya, qarib yaitu orang yang mudah akrab, ramah, menyenangkan, dan suka menyapa. Qaribin adalah orang yang banyak temannya karena mudah diajak berbicara dan kehadirannya selalu dinanti orang lain.


"Terakhir yang keempat adalah sahlun yaitu orang yang mudah, tidak mempersulit sesuatu, ringan memberikan bantuan terhadap orang lain, baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta dan selalu ada solusi di setiap permasalahan," ungkapnya.


Ketua PRNU Sondakan Sudrajat Kentas Pribadi kepada NU Online Jateng, Senin (13/2/2023) menjelaskan, kegiatan 'Sondakan Bershalawat' digelar dalam rangka peringatan 1 Abad NU dan ungkapan rasa syukur serta wujud terima kasih kepada para muassis NU yang telah mengajarkan dan mewarisi tradisi shalawatan, tahlilan, yasinan, manaqiban, mujahadahan, dan seluruh tradisi yang ada di NU.


“Sebagai ormas Islam yang menjunjung nilai toleransi dan moderat, NU Ranting sondakan senantiasa berupaya menjaga nilai-nilai luhur dan merawat tradisi,” ungkapnya.


Acara Sondakan Bershalawat dimulai dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji oleh grup Hadrah Saung Syukur, dilanjutkan dengan tahlil, pemotongan tumpeng, tausyiah, dan ditutup dengan doa.


Turut hadir dalam acara, Ketua PCNU Kota Surakarta KHM Mashuri, Ketua MWCNU Kecamatan Laweyan Ustad Abi, Ketua DPRD Solo Budi Pasetyo, dan jajaran pengurus Ranting NU se-Laweyan.


Pengirim: Bib Rohim


Regional Terbaru