• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

Lesbumi NU Patebon Kendal Angkat Potensi Perupa Lokal

Lesbumi NU Patebon Kendal Angkat Potensi Perupa Lokal
Ketua Lesbumi NU Patebon, Misbahul Munir (kanan) berfoto bersama Abdul Jalil dan karya lukisnya dalam penutupan pameran lukisan (dok)
Ketua Lesbumi NU Patebon, Misbahul Munir (kanan) berfoto bersama Abdul Jalil dan karya lukisnya dalam penutupan pameran lukisan (dok)

Kendal, NU Online Jateng
Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal menggelar 'Pameran Seni Rupa' selama sepekan dengan mengangkat tema 'Ruwat, Rawat Jagad'. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengangkat potensi para perupa di Kabupaten Kendal.


Ketua Lesbumi NU Patebon, Misbahul Munir mengatakan, dirinya telah berhasil menghimpun para pegiat seni rupa atau pelukis dan kartunis. Para seniman dengan antusias mengikuti pameran sebagai ajang mengaktualisasikan karya mereka, terlebih pelaku seni di Kabupaten Kendal selama ini sepi dan kurang mendapat apresiasi.


"Lesbumi NU merupakan organisasi kebudayaan NU. Lesbumi menghimpun berbagai macam artis (pekerja seni), pelukis, bintang film, pemain pentas, dan sastrawan," kata Misbahul Munir kepada NU Online Jateng, Sabtu (2/4).


Disampaikan, pameran seni rupa merupakan media untuk membangun spirit bersama. Karena selama sepekan selain karya lukis yang dipamerkan pihaknya juga menggelar beberapa kegiatan yang menggandeng dari beberapa kelompok kesenian tradisional seperti Kempling dari Lesbumi Sukorejo, encik-encik Kentrung dari Lesbumi Patean.


"Pameran juga diisi  diskusi tentang Tosan Aji atau Pusaka di tengah masyarakat global dengan teknologi 4.0 (baca; four point zero) yang dipandu oleh Gus Abdul Muis dan Ketua Paguyuban Tosan Aji Panji Kang Arif dari Sukorejo," terangnya.


Gus Misbah sapaannya melanjutkan, kegiatan dilaksanakan di Graha Aswaja Patebon yang berlokasi di Desa Jambearum, Kecamatan Patebon. Dia menyebut beberapa seniman antara lain Djoko Susilo, AM Dante, Surman Jaya, dan Jowo Faqih yang sudah sangat dikenal dan familiar di dunia seni rupa. 


"Bahkan, Syaiful Bahri dari Limpung Kabupaten Batang juga menampilkan karyanya pada pameran tersebut. Selain itu, ada beberapa pelukis dari Lesbumi Patebon sendiri yang juga ikut pameran seperti Akar Jerami, Lelman, Shohib, Abdul Jalil, dan A Tauhid," urainya.


Pameran ditutup dengan gelaran diskusi budaya yang dihadiri Gus Alamuddin Dimyathi Rois Pengasuh Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah 2 dan 3 yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hadir pula Hartono, pelukis ternama dari Galleri Proses Semarang, dan sastrawan Kelana Siwi yang menampilkan karya puisinya.


"Penutupan pameran, sengaja kami kemas dengan acara halaqah budaya (diskusi) sebagaimana kegiatan selapanan Lesbumi Patebon yakni Guyub Bareng Lesbumi (GBL) yang diikuti seluruh komponen masyarakat," terangnya.


Gus Alamuddin Dimyati menyampaikan bahwa seniman dan karya seni merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, seniman memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kehidupan.


"Kita tahu dari para senimanlah keseimbangan alam dan kehidupan ini terjaga, karena perilaku seniman dalam hal ini pelukis selalu membawa kebaikan antara hati dan lakunya sama dan terwujud dalam karya," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru