Regional

Gawagis Jawa Tengah Berkumpul di Pekalongan, Pererat Silaturahmi Lewat Mini Soccer

Rabu, 7 Agustus 2024 | 18:00 WIB

Gawagis Jawa Tengah Berkumpul di Pekalongan, Pererat Silaturahmi Lewat Mini Soccer

Fun Match Football bersama Gawagis Jawa Tengah di Good Game “GG” Mini Soccer, Pondok Pesantren Al-Fusha Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2024). (Foto:NUOJateng/Rauyan)

Pekalongan, NU Online Jateng

Memasuki bulan kemerdekaan, para Gawagis berkumpul dalam acara Fun Match Football bersama Gawagis Jawa Tengah. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus hiburan bagi putra-putra ulama dari berbagai pesantren di Jawa Tengah.Kegiatan tersebut digelar di Good Game “GG” Mini Soccer, Pondok Pesantren Al-Fusha Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2024).


Menantu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fusha dan selaku tuan rumah Gus Luthfillah Aufa, menyebutkan ajang ini sebagai sarana hiburan bagi para Gus sekaligus untuk saling mengenal satu sama lain.


“Dalam rangka syiar bersama dan agar para Gawagis dapat mengenal satu sama lain, kami membuat konsep olahraga mini soccer ini. Mumpung di momentum bulan kemerdekaan, biar para Gawagis juga mendapatkan hiburan,” ujar Gus Luthfi, sapaan akrabnya.


Ia juga menambahkan pentingnya menjalin silaturahmi, mengutip hadis Rasulullah saw yang menyebutkan bahwa menyambung tali silaturahmi akan memperluas rezeki dan memperpanjang umur.


“Saya berharap para Gawagis ini terus menyambung silaturahmi. Kalau bisa dimodel seperti ini, ada mini soccer agar kami bisa berolahraga bersama. Dengan demikian, kekompakan terjalin di antara kita. Kalau tidak kompak, itu tidak keren dan bukan tim namanya. Dalam sepak bola, kalau tidak kompak, bolanya ke mana, yang menendang ke mana,” lanjutnya.


Ajang ini juga menjadi momen peresmian arena mini soccer milik Pesantren Al Fusha yang diberi nama Good Game. Peresmian dilakukan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, KH Taj Maimoen Zubair.


“Mini soccer Good Game ini nantinya akan digunakan oleh para santri sebagai kegiatan ekstrakurikuler dan juga oleh warga masyarakat sekitar,” tandasnya.


Gawagis Nusantara merupakan forum yang terdiri dari ribuan putra ulama dari berbagai pondok pesantren di Indonesia. Dalam acara tersebut, para Gawagis memainkan mini soccer, sebuah olahraga sepak bola di luar ruangan dengan lapangan mini. Mereka terbagi menjadi empat tim, dengan setiap pemain memilih nomor secara acak melalui undian.


Dalam pertandingan Gawagis ini, tim yang dikapteni oleh Pengasuh Pesantren Manba'ul Hikmah Kaliwungu, Gus Rifqil Muslim, berhasil keluar sebagai juara 1, disusul oleh tim Gus Kautsar sebagai juara 2, dan tim Ulin AISNU sebagai juara 3.


“Selama ini kita sibuk dengan agenda masing-masing, dan ajang ini menjadi perekat bagi para Gawagis. Ini hanya sebagai sarana hiburan, dan saya tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan meraih juara 1,” canda Gus Rifqil.


Acara ini sebelumnya dimulai dengan Mujahadah Kemerdekaan, serta diisi dengan majelis kirim doa untuk KH Maimoen Zubair yang wafat lima tahun silam saat menunaikan ibadah haji, KH Said Bachrudin Khoirol Jaza yang merupakan ayah dari pendiri Pesantren Al Fusha, KH M Dzilqon, serta tokoh ulama lainnya.