Blora, NU Online Jateng
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen melakukan peninjauan peningkatan kapasitas pengelolaan dan pengembangan Desa Wisata Tempuran Blora.
Dalam kesempatan itu, ia meminta pengembangan wisata alam dengan nuansa pendidikan. "Selama ini Blora terkenal gersang, kalau ada seperti ini kan senang masyarakatnya," kepada NU Online Jateng, Rabu (10/11).
Setelah melihat potensi di desa wisata itu, Gus Yasin sapaan akrabnya mengatakan, potensi wisata di Desa Tempuran sangat bagus. Bahkan Desa Tempuran juga memiliki potensi ekonomi selain wisatanya, "Bahwa ini jadi potensi wisata, kalau bisa sih nanti ada peternakan seperti farm. Sapi perah dan lain sebagainya," ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya farm atau lahan untuk peternakan, nantinya para wisatawan tidak sebatas melihat atau menikmati. Lebih dari itu para pengunjung juga bisa ikut belajar atau menjajal bagaimana cara memerah sapi, memberi makan sapi dan sebagainya.
Wagub menyarankan untuk membangun perkebunan buah anggur atau durian agar nantinya wisatawan bisa merasakan sensasi makan buah di perkebunan langsung. "Atau mungkin bisa diolah lagi, mungkin ada buah anggur. Bisa juga buah durian di sebelah utaranya, ini nanti bisa dikembangkan tinggal Bumdesnya bisa memajukan ini, tinggal promosi saja," harapnya.
Sebagai informasi, desa wisata tersebut juga mengembangkan budaya lokal. Saat Gus Yasin hadir di tempat wisata tersebut disambut dengan tari-tarian daerah khas Blora dan disuguhi kuliner andalan wisata Tempuran.
Penjelasan Gus Yasin merupakan tanggapan sambutan Bupati Blora Arief Rohman yang meminta bimbingan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menetapkan potensi-potensi di desa wisata.
"Orang melihat Blora ini daerah yang kering, tandus tapi ternyata di sini ada waduk juga. Potensi ini, tentunya ke depan kami mohon dibimbing oleh Pemprov untuk meningkatkan potensi desa wisata," pintanya.
Tidak hanya itu, bahkan pihaknya juga menggandeng pihak Perguruan Tinggi, untuk meningkatkan potensi wisata desa tersebut.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
