• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 23 April 2024

Nasional

Empat Karakter untuk Kader Ansor Banser 

Empat Karakter untuk Kader Ansor Banser 
Prosesi pelantikan PC GP Ansor Blora (Foto: NU Online Jateng/Nasir)
Prosesi pelantikan PC GP Ansor Blora (Foto: NU Online Jateng/Nasir)

Blora, NU Online Jateng
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Aunullah A'la al-habib meminta kepada seluruh kader Ansor dan Banser di agar memegang teguh empat karakter pemuda. Empat karakter pemuda tersebut lanjutnya, harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

 

"Keempat karakter tersebut yakni pertama karakter kepemudaan, karakter kerakyatan, karakter ke-Islaman, dan karakter ke-Indonesiaan. Ini semua harus bisa  dilaksanakan," kata Gus Aun sapaan akrabnya, saat memberi sambutan di acara Pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) I PC GP Ansor Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Sabtu (30/10).

 

Disampaikan, sebagai kader Ansor dan Banser harus memiliki jiwa muda. Semangat para kader Ansor dan Banser harus menyala, sigap, dan penuh optimisme.  "Karakteristik kepemudaan di Ansor tidak ada yang tidak penting. Pemuda jangan seperti kerupuk yang kena air, terlihat gagah tapi kena air jadi melempem," tegasnya.

 

Karakter kedua lanjutnya, yakni karakter keummatan atau kerakyatan. Ia meminta kader Ansor dan Banser harus bermanfaat bagi rakyat sekitar, menolong sesama tanpa membeda-bedakan.

 

"Kader Ansor Banser harus dekat dengan rakyat. Membela kepentingan rakyat. Seiring perkembangan zaman, Ansor sebagai bagian motor dari NU wajib mampu bertransformasi berjuang di berbagai lapisan demi kemaslahatan umat," terangnya.

 

Baca jugaPP GP Ansor Minta Pengurus Jangan Seperti Kerupuk

 

 

Gus Aun menjelaskan, karakter keislaman menuntut para kader untuk menebarkan kedamaian, mendakwahkan Islam Aswaja yang adem, sejuk, rahmatan lil alamin. "Dan yang penting lagi bisa ngaji, harus bisa menjadi agen dakwah dan istiqamah, mengawal para ulama, dan kiai NU," ucapnya.

 

Karakter ketiga adalah kebangsaan atau ke-Indonesian mengharuskan para kader Ansor Banser berada di garis terdepan terhadap semua ancaman bagi keberlangsungan tegak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  

 

"Maka sesuai tema Harlah tahun ini adalah transformasi media, Dengan semangat juang tersebut, GP Ansor sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan harus bisa mengedepankan kemaslahatan umat, agar anak dan cucu kita mendapat warisan yang lebih baik dari sekarang," ungkapnya.

 

Ketua PCNU Blora M Fatah kepada NU Online Jateng, Selasa (2/11) berharap agar Ansor dengan Bansernya bisa melaksanakan seluruh program kerjanya hingga tahun 2025 mendatang dengan kerja sama dan kegotong-royongan.

 

"Tidak ada kesuksesan yang timbul karena kerja individu, yang ada adalah kerja bersama, kerja semuanya. Sehingga kami minta seluruh pengurus yang dilantik tadi bisa terus menjaga silahturahmi dan kekompakan," ujar M Fatah. 

 

Turut hadir Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahudin Aly, Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora, DPRD, PCNU Blora, PC GP Ansor Blora, PAC GP Ansor se-kabupaten Blora, Sarkorcab, Satkoryon se-kabupaten Blora, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, TNI Polri, Kemenag, KNPI, dan IKA PMII. 

 

Pengirim: Abdurrahman Nasir
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru