Fatayat NU Tarub Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj, KH Muarif Afandi Paparkan Delapan Hikmah Penting
Kamis, 30 Januari 2025 | 12:00 WIB

Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw pada Senin (27/1/2025). Bertempat di Masjid Al-Mubarokah, Kedungbungkus, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal,
Tahmid
Kontributor
Tegal, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Tarub menggelar Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw pada Senin (27/1/2025). Bertempat di Masjid Al-Mubarokah, Kedungbungkus, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, acara ini berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan jamaah dari anggota Fatayat NU serta masyarakat sekitar.
Dalam tausiyahnya, KH Muarif Afandi menyampaikan delapan hikmah penting dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Ia menekankan bahwa peristiwa ini bukan sekadar perjalanan luar biasa, tetapi juga penuh dengan pelajaran yang dapat memperkokoh keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah umat Islam.
"Hikmah pertama dari Isra’ Mi’raj adalah ajaran untuk bersikap tawadhu. Dalam surat Al-Isra’, Nabi Muhammad disebut sebagai ‘abdun’, yang berarti hamba. Ini mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang rendah hati dan selalu menghambakan diri kepada Allah," jelasnya.
Hikmah kedua, lanjutnya, adalah Isra’ Mi’raj menjadi bekal dakwah bagi Rasulullah.
"Perjalanan ini menguatkan Nabi dalam menghadapi berbagai tantangan dakwah. Setiap ujian yang datang harus dihadapi dengan keteguhan hati dan keyakinan pada pertolongan Allah," tambahnya.
Kiai Muarif juga menyoroti pentingnya menerima kebenaran tanpa memandang usia, jabatan, atau status sosial. "Peristiwa Isra’ Mi’raj mengajarkan kita untuk menerima kebenaran asalkan pendapat tersebut benar dan mengandung keteladanan," ujarnya.
Masjidil Aqsa sebagai tujuan perjalanan Isra’ juga menjadi pembahasan utama. "Peristiwa ini menunjukkan kemuliaan Masjidil Aqsa. Umat Islam harus terus menjaga dan memperjuangkan keberadaan masjid ini, yang pernah menjadi kiblat pertama umat Islam," terangnya.
Baca Juga
Isra' Mi'raj sebagai Refleksi Keimanan
Selain itu, Kiai Muarif mengingatkan jamaah agar selalu menjaga konsumsi makanan halal dan thayyib. "Saat Nabi diberi pilihan antara susu dan khamr, beliau memilih susu. Ini mengajarkan kita untuk memilih yang baik dan halal dalam setiap aspek kehidupan," ungkapnya.
Hikmah terpenting dari Isra’ Mi’raj, menurutnya, adalah menjaga shalat. "Perintah shalat lima waktu langsung diterima Nabi dari Allah tanpa perantara. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai tiang agama yang harus ditegakkan oleh setiap Muslim," tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Muarif Afandi. Para peserta berharap kegiatan ini dapat memperkuat keimanan, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi momentum untuk terus berbuat baik dan saling membantu sesama.
Terpopuler
1
PCINU Amerika-Kanada Safari Silaturahmi ke Rais Syuriyah PWNU Jawa - Bali
2
Mengenang 7 Hari Wafatnya Gus Alamudin Dimyati Rois, Keluarga Ungkap Penerusnya Untuk Keberlanjutan Pesantren Al Fadllu
3
Kekompakan Warga Nahdliyyin Saat Haji di Madinah
4
Gus Yasin Tekankan Pentingnya Pencegahan Kekerasan terhadap Anak
5
PC MDS Rijalul Ansor Kabupaten Kendal Masa Khidmah 2024-2028 Resmi Dikukuhkan, Berikut Susunan Pengurusnya
6
Ketua PW IPNU Jateng: Ikut IPNU-IPPNU Jadi Solusi Konkret Atasi Kenakalan Remaja
Terkini
Lihat Semua