• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Regional

Isra' Mi'raj sebagai Refleksi Keimanan

Isra' Mi'raj sebagai Refleksi Keimanan
Ustadz Nurul Anwar mengisi ceramah dalam acara yang diselenggarakan NU Sidorejo, Sayung, Demak, Ahad (14/3) (Dok. Istimewa)
Ustadz Nurul Anwar mengisi ceramah dalam acara yang diselenggarakan NU Sidorejo, Sayung, Demak, Ahad (14/3) (Dok. Istimewa)

Demak, NU Online Jateng

Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Sidorejo kembali menggelar rutinitas Syafari Maulid Diba' di Mushola Baitul Maulana, Dusun Kuripan, Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Ahad (14/3).

 

Acara yang juga bersinergi bersama KKN SETIA WS Semarang, Kelompok 3, Desa Sidorejo tersebut bermaksud untuk mengingatkan kembali sejarah akan pentingnya shalat dalam kacamata Islam kepada generasi milenial NU. Pasalnya, shalat menjadi ibadah yang urgen sebagai tiangnya agama dan menjadi ra'isul amal yang pertama kali ditanyakan ketika di alam barzah.

 

Islahuddin selaku wakil ketua Ranting IPNU Sidorejo, mengatakan bahwa peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw tidak hanya dilaksanakan secara seremonial saja, akan tetapi lebih diaktualisasikan dengan sungguh-sungguh. Harus memberikan bekas kepada diri kita, untuk menjadi pribadi yang terus berjuang, berilmu, dan bertaqwa.

 

"Semoga lewat kegiatan ini dapat mengintrospeksi diri kita agar ke depannya lebih baik lagi dan mengingatkan kembali akan sejarah dan pentingnya shalat lima waktu serta menjadi momentum untuk merekatkan para kader saat musim pandemi seperti sekarang," harapnya.

 

Pesan Tersurat dan Tersirat

Dalam ceramahnya, Ustadz Nurul Anwar menjelaskan, selain untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad Saw juga untuk dijadikan pedoman hidup serta evaluasi terhadap kewajiban ibadah shalat yang dilaksanakan. Seperti diketahui bahwa shalat adalah ibadah wajib umat muslim yang diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw pada saat Mi'raj.

 

"Seorang pelajar harus bisa mengambil pelajaran dan terus berpikir atas ayat-ayat kekusaan Allah SWT dalam kejadian Isra' Mi'raj. Sebab dalam perjalanannya mempunyai banyak pesan yang tersurat dan tersirat yang harus di ambil dan dipelajari," sambungnya.

 

Ustadz Anwar melanjutkan, bahwa peristiwa perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga menuju langit ketujuh mengingatkan tentang keyakinan. Terlebih, perjalanan sejauh itu hanya ditempuh dalam waktu semalam saja.

 

"Tanpa iman akan sulit mempercayai peristiwa itu, tentunya hal ini menjadi pengingat betapa besar Kuasa Allah dan bahwasanya manusia itu lemah, hanya Allah semata yang memiliki kekuatan dan kekuasaan," tegasnya.

 

Kegiatan untuk memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw di tahun 1442 H tersebut mengundang antusias pelajar NU dan warga sekitar. Kurang lebih ada 50 peserta yang hadir terdiri dari masyarakat, Ranting IPNU dan Komisariat se-Kecamatan Sayung. Acara yang juga dibarengkan dengan peringatan Harlah ke-67 IPNU dan ke-66 IPPNU tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh salah satu perwakilan Syuriah dari NU Sidorejo.

 

Kontributor: Samsul Ma’arif
Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru