Cilacap, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Cilacap Tun Habibah meminta pengurus Fatayat NU di semua tingkatan agar dalam berkhidmah dilakukan dengan santun. Karena kesantunan dalam pengabdian merupakan ruh Fatayat NU.
“Saya berharap kader Fatayat Cilacap Selatan setelah mengikuti Latihan Kader Dasar (LKD) ini bisa menjadi kader yang militan. Bisa bergerak dan menggerakkan anggotanya dengan cara pendekatan yang santun, sehingga mereka akan tertarik untuk ikut berkhidmat bersama di Fatayat NU,” ungkap Tun Habibah.
Hal itu disampaikan di hadapan puluhan kader Fatayat NU Cilacap Selatan yang mengikuti LKD di Aula Kelurahan Tegalkamulyan, Cilacap Selatan, Ahad (29/05) lalu.
Dikatakan, sesuai tema yang diusung 'Upaya Mencetak Kader yang Militan, Istiqomah, Berakhlakul Karimah, dan Berdedikasi Terhadap Organisasi' dirinya berharap LKD bisa menghasilkan kader yang berkualitas dan bisa optimalkan organisasi.
"LKD ini sebagai penguat perjuangan dan tonggak awal kepengurusan yang baru untuk menjalankan proses kepengurusan dengan optimal. Karena di Cilacap Selatan banyak anggota Fatayat yang baru yang harus selalu dibimbing dan didampingi dalam setiap langkah geraknya," ungkapnya.
Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatu Ulama (MWCNU) Cilacap Selatan Sunarko menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai ajaran Ahlussunnah Waljamaah dan mengembangkannya di masyarakat.
"Pengkaderan adalah sarana bagi kader organisasi di manapun. Fatayat NU sebagai garda pemudi NU harus untuk meningkatkan mutu dan kualitas masing-masing yang nantinya sebagai upaya mencetak kader-kader yang militan," tegasnya.
Sunarko menaruh harapan besar kepada fatayat bisa lebih maju dan senantiasa bersinergi dengan NU maupun Banom yang lainnya untuk berkhidmat bersama-sama di Cilacap Selatan.
Ketua PAC Fatayat NU Cilacap Selatan Alfi Fajriati kepada NU Online Jateng, Selasa (31/5) menjelaskan, LKD diikuti 25 orang. Mereka adalah perwakilan dari 5 ranting yang ada di Kecamatan Cilacap Selatan yakni Tegalkamulyan, Cilacap, Sidakaya, Tambakreja, dan Tegalreja.
Ada enam materi LKD yang disampaikan kepada peserta. Di antaranya, materi aswaja dan ke-NUan, organisasi dan manajemen organisasi, kefatayatan dan Garfa, keadministrasian, kepemimpinan dan gender.
Kontributor: Naeli Rokhmah
