Dua Masjid di Pekalongan Raih Penghargaan AMPeRa Tingkat Provinsi Jateng
Ahad, 5 Januari 2025 | 12:00 WIB
Penghargaan bergengsi dalam Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 pada Jumat (3/1/2025).
Muhammad Syaikhul Alim
Kontributor
Pekalongan, NU Online Jateng
Dua masjid ikonik di Kabupaten Pekalongan, Masjid Agung Al-Muhtaram Kajen dan Masjid Al-Qadim Wiradesa, meraih penghargaan bergengsi dalam Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 pada Jumat (3/1/2025). Masjid Agung Al-Muhtaram meraih predikat Terbaik III untuk kategori Masjid Agung Percontohan, sedangkan Masjid Al-Qadim Wiradesa mendapatkan predikat Terbaik III untuk kategori Masjid Bersejarah Percontohan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H Ahmad Farid, dalam upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama tingkat Kabupaten Pekalongan. Acara yang berlangsung di Halaman MAN 1 Pekalongan, Kompleks Islamic Center Kedungwuni, ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, masyarakat, dan undangan lainnya.
Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Ahmad Muzaki mewakili Takmir Masjid Agung Al-Muhtaram dalam menerima penghargaan tersebut. Sementara itu, Kiai M Yasin, Wakil Katib PCNU Kabupaten Pekalongan, menerima penghargaan untuk Masjid Al-Qadim Wiradesa. Keduanya menyampaikan rasa syukur dan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan masjid.
"Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi bersama dari seluruh takmir dan jamaah. Semoga menjadi motivasi untuk terus menjadikan masjid sebagai pusat keberagamaan yang ramah, inklusif, dan inspiratif," ujar KH Ahmad Muzaki.
H Ahmad Farid, turut memberikan apresiasi atas pengelolaan masjid yang profesional dan inovatif.
"Pengelolaan masjid yang baik, seperti yang dilakukan oleh Masjid Agung Al-Muhtaram dan Masjid Al-Qadim, patut menjadi teladan. Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban yang mendukung kehidupan masyarakat," tuturnya.
Masjid Agung Al-Muhtaram dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan utama di Kajen, sedangkan Masjid Al-Qadim Wiradesa memiliki nilai sejarah yang tinggi serta aktif dalam kegiatan sosial lintas generasi. Kedua masjid ini menjadi model bagaimana masjid dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya yang harmonis.
Dalam ajang AMPeRa, penilaian dilakukan menyeluruh meliputi kebersihan, kerapian, pelayanan jamaah, dan inovasi program. Keberhasilan ini membuktikan bahwa kedua masjid tersebut unggul dalam pengelolaan dan memberikan inspirasi positif bagi masyarakat.
Kemenag Kabupaten Pekalongan berharap prestasi ini memotivasi masjid-masjid lain untuk terus berinovasi.
"Penghargaan ini adalah tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi membangun masyarakat yang berdaya dan berkeadaban," pungkas Ahmad Farid.
Penghargaan ini menjadi awal yang menggembirakan bagi Kabupaten Pekalongan di tahun 2025, dengan harapan masjid-masjid lainnya dapat terus berkontribusi secara positif.
Terpopuler
1
Rais Syuriyah PWNU Jateng: NU Kokoh Berkat Peran Kolektif Ulama dan Santri
2
Ujian Akhir Santri TPQ Metode Tilawati di Jatinegara-Bojong Libatkan 240 Peserta
3
Keutamaan Bulan Rajab Selain Isra’ Mi’raj Menurut Mbah Maimoen
4
Khutbah Jumat: Bulan Rajab Menuntut Ilmu Ai: Kecerdasan Buatan
5
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
6
Pasien Diare dan Dengue Shock Syndrome Meningkat di Rembang di Januari 2025,
Terkini
Lihat Semua