• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

Cara IAIN Kudus Kembangkan Literasi Bahasa Inggris

Cara IAIN Kudus Kembangkan Literasi Bahasa Inggris
Kegiatan workshop Bahasa Inggris di IAIN Kudus (Foto: NU Online Jateng/Afina)
Kegiatan workshop Bahasa Inggris di IAIN Kudus (Foto: NU Online Jateng/Afina)

Kudus, NU Online Jateng
Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Kudus memiliki cara unik untuk mengembangkan literasi bahasa Inggris mahasiswa. 


Penanggung jawab kegiatan, Muhammad Arif Al-Hakim mengatakan, pengembangkan literasi bahasa Inggris dilaksanakan dengan workshop akademik pada Sabtu (30/7/2022).


“Ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan literasi berbahasa Inggris untuk meningkatkan pemahaman dan mempromosikan moderasi beragama di kalangan pemuda muslim,” terang Arif sapaan akrabnya.


Disampaikan, acara yang bertempat di Aula Utama Mubarokfood Cipta Delicia Kudus itu diikuti oleh 30 pemuda-pemudi muslim khususnya generasi milenial dari berbagai organisasi Islam yakni PMII, HMI, IPNU, IPPNU, dan FORMI.


"Acara yang bertajuk 'Developing English Literacy to Promote Moderate Islam through English for Islamic Studies' menghadirkan dua narasumber yang berasal dari latar belakang organisasi dan profesi beragam, serta mempunyai pengalaman kerja yang berkaitan erat dengan topik pelatihan," ucapnya kepada NU Online Jateng, Selasa (2/8/2022).


Dijelaskan, mereka adalah Muhammad Nazil Iqdami konsultan ahli United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dan dosen Universitas Islam Negeri Salatiga. "Ada juga narasumber Santi Andriyani dosen Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara sekaligus Wakil Sekretaris PC Fatayat NU Jepara dan Wakil Direktur Dunia Santri,” tuturnya.


Muhammad Nazil Iqdami dalam paparannya menerangkan perlunya inovasi baru dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama dengan penyampaian berbahasa Inggris.


“Kita harus menjadi agen-agen perubahan di dunia digital, menjadi mahasiswa bahasa Inggris yang bisa memberikan warna baru di dunia digital diharapkan mampu memberikan narasi alternatif terhadap narasi-narasi yang berbau intoleransi dan kekerasan, salah satunya dengan moderasi beragama,” ujarnya.


Santi Andriyani menjelaskan, moderasi beragama sebagai salah satu solusi permasalahan kekerasan. Karena moderasi adalah cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama.


"Yakni dengan cara mengejawentahkan esensi dari ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berlandaskan pinsip adil, berimbang dan mentaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa," ungkapnya.


menurutnya, komitmen berbangsa dan bernegara dinilai penting karena tanpa adanya itu maka negara tidak dapat berdiri tegak dan mencapai cita-cita serta harapan rakyatnya.


"Dapat disimpulkan bahwa komitmen utama moderasi beragama terhadap toleransi menjadikannya sebagai cara terbaik untuk menghadapi radikalisme agama yang mengancam kehidupan beragama dan pada gilirannya berimbas terhadap kehidupan persatuan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya.


Kontributor: Afina Izzati


Regional Terbaru