Mantan Gubernur Ali Mufiz: Jawa Tengah Makin Maju di Usia 80 Tahun
Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:00 WIB
Semarang, NU Online JatengÂ
Provinsi Jawa Tengah dinilai berhasil menorehkan kemajuan signifikan di usia ke-80. Peningkatan di bidang ekonomi, penurunan kemiskinan, investasi, sekolah kemitraan, kesehatan, sarana transportasi, perbaikan infrastruktur jalan, serta membaiknya iklim sosial menjadi capaian penting Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam membangun daerah.
Gubernur Jawa Tengah ke-13, Ali Mufiz, menyebut, kemajuan ini sebagai pijakan strategis bagi Jawa Tengah untuk melangkah lebih jauh.Â
âKalau dibandingkan dengan zaman saya, tentu saya bersyukur. Yang paling kelihatan adalah bertambah baiknya sarana transportasi. Ke mana pun kita pergi, rata-rata jalan sudah sangat bagus,â ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada NU Online Jateng. Selasa (19/8/2025).
Menurut Ali Mufiz, pembangunan infrastruktur yang merata telah memudahkan konektivitas antardaerah. Jalan yang lebih baik memperlancar mobilitas masyarakat dan distribusi barang, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, Ali Mufiz menggarisbawahi keberhasilan Pemprov Jateng menciptakan suasana sosial yang kondusif. Dibandingkan masa pemerintahannya, ia melihat penurunan drastis potensi konflik sosial dan gerakan radikalisme.Â
âKita sekarang punya modal sosial yang sangat baik. Tinggal bagaimana pemerintah memanfaatkannya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,â katanya.
Ali juga memuji penerapan prinsip efisiensi di birokrasi. Kebijakan efisiensi, menurutnya, mampu mempercepat penyelesaian persoalan di lapangan.Â
âJika efisiensi dilakukan cermat, banyak masalah bisa diatasi tanpa pemborosan anggaran,â ujarnya.
Baca Juga
Sejarah Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah
Meski demikian, ia mengingatkan tantangan ke depan, terutama pengendalian pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lahan. Ia mengusulkan pembangunan rumah susun sebagai solusi menjaga lahan pertanian tetap produktif dan mencegah alih fungsi lahan.Â
âPengembangan rumah susun bisa menjadi salah satu solusi agar Jawa Tengah kembali menjadi lumbung pangan nasional,â tutur Ali.
Dalam aspek sosial budaya, ia menilai karakter masyarakat Jawa Tengah yang menjunjung kesantunan budi merupakan modal berharga dalam menjaga harmoni. Namun, ia mendorong adanya keseimbangan antara kesantunan dan keterbukaan menunjukkan prestasi agar keberhasilan dapat menjadi teladan.
âMasyarakat Jawa Tengah ini kelihatannya tenang-tenang saja karena falsafah Jawa mengutamakan alusing budi. Gerakan di masyarakat kadang tidak menonjol karena budaya kesantunan. Ora usah pamer, Gusti Allah ora sare,â kata Ali.
Menurutnya, kombinasi modal sosial, kemajuan infrastruktur, dan kondisi sosial yang kondusif menjadi fondasi penting bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengarahkan pembangunan menuju kesejahteraan rakyat yang lebih merata.
Terpopuler
1
Tanamkan Nilai Kebangsaan, Santri Pesantren Al Mubaarok Manggisan Wonosobo Gelar Upacara HUT ke-80 RI
2
Bupati Sudewo Sakit, Wagub Jateng Taj Yasin Gantikan Pimpin Upacara HUT RI di Pati
3
Makna Spiritual Angka 17-8-45 dalam Pandangan KH Achmad Chalwani
4
Paskibraka Jateng 2025 Dikukuhkan
5
KH M Imadudin Masruri Terpilih Pimpin HEBITREN Jateng, Dorong Pesantren Berdaya Ekonomi Syariah
6
Peringatan HUT Ke-80 RI Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Terkini
Lihat Semua