• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 16 Mei 2024

Regional

Bimbel Ajip Kudus Kenalkan Belajar Huruf Pegon Secara Kreatif 

Bimbel Ajip Kudus Kenalkan Belajar Huruf Pegon Secara Kreatif 
Kegiatan pengenalan metode belajar huruf pegon di Kudus (Foto: Dok)
Kegiatan pengenalan metode belajar huruf pegon di Kudus (Foto: Dok)

Kudus, NU Online Jateng
Mengenalkan baca tulis huruf pegon kepada anak-anak perlu dilakukan untuk menunjang belajar ilmu agama. Membaca pegon juga mendorong anak lancar membaca Alquran dan sebaliknya.


"Pengenalan baca tulis huruf pegon atau arab gundul perlu dilakukan secara kreatif dan menyenangkan dinilai lebih efektif daripada belajar pegon secara klasikal saja," ujar 
Founder bimbel Ajip, Muhammad Rozikan.


Dalam kegiatan peluncuran dan pelatihan Bimbingan Belajar Ayo Ngaji Pegon (Ajip) di Rumah Makan Lombok Ijo, Kecamatan Jati, Kudus, Ahad (9/7/2023) diharapkan dapat menjadi metode dan strategi baru dalam mengenalkan huruf pegon kepada anak. 


"Tujuh strategi kreatif yang diformulasikan oleh Ajip ini diseminasikan kepada para peserta pelatihan dari setiap unit Ajip yang tersebar di Kudus, Pati dan Jepara," terangnya.


Dikatakan, pendirian Bimbel Ajib berawal dari keresahan pribadi dan istrinya melihat metode belajar huruf pegon yang stagnan. Menurutnya, pembelajaran pegon yang dilakukan secara klasikal saja kurang menarik dan dapat menyebabkan anak mudah jenuh.


Oleh karenanya, ia kemudian mengajak beberapa guru muda untuk mengenalkan metode belajar baru dalam baca tulis pegon. Dirintis sejak tahun kemarin, Ajip diresmikan operasionalnya.


"Sebenarnya ajib ini sudah dirintis sejak tahun kemarin, kita cari formulasi yang tepat untuk strategi, manajemen dan pengenalan pegon yang kreatif," ungkap Rozikan.
 


Tujuh strategi yang dikenalkan lanjutnya, mulai dari berdoa, ice breaking lagu, repetisi atau pengulangan, membaca modul, evaluasi, menulis hingga permainan.


"Tujuh langkah istimewa ini yang membedakan ajip dengan bimbel lain, supaya anak bisa belajar pegon dengan lancar, kreatif, dan gembira," terang Rozikan yang juga guru Madrasah Qudsiyyah dan Kaprodi PIAUD UIN Salatiga itu dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (13/7/2023). 


Guru unit Ajip di Jepara Fitriyah mengungkapkan ketertarikannya belajar metode pegon di bimbel Ajip. Menurutnya, strategi belajar yang ditawarkan cukup berbeda dan sangat menarik bagi anak.


"Selain ada permainan dan menyanyi bersama, di Ajip juga di ada buku panduan, kartu gambar, dan media belajar yang menarik. Saya kira metode ini akan mudah diterima baik oleh guru dan anak," pngkasnya. (*)


Regional Terbaru