Dosen IAIN Kudus Adakan Pengabdian Kolaborasi dengan Lembaga Dakwah PCINU Hongkong
Selasa, 4 Juli 2023 | 07:00 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Kudus, NU Online Jateng
Lawatan Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus di Hongkong selain meneken Memorandum of Agreement (MoA) dengan Islamic Union Hongkong dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hongkong juga dalam rangka mengadakan riset kolaborasi internasional dengan lembaga dakwah Islamic Union HK dan pengabdian kolaborasi internasional dengan Lembaga Dakwah PCINU Hongkong.
Dalam pengabdian kolaborasi internasional dilakukan oleh 2 dosen Fakultas Ushuluddin yakni H Ahmad Atabik dan H Zulham Qudsi Farizal Alam menjadi narasumber seminar internasional dengan tema 'Framing Tolerance and Solidarity of the Ummah with a Moderate Understanding of the Koran and Sunnah for the Muslim Majority in Hongkong'.
"Audien pada kegiatan ini adalah masyarakat muslim minoritas di Hongkong, baik warga Indonesia maupun warga muslim Hongkong. Bertempat di aula Konsulat Jendral Republik Indonesia di Hongkong," terang H Ahmad Atabik dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Senin (3/7/2023).
Disebutkan, dalam seminar kolaborasi internasional ini H Atabik menyampaikan bahwa para pekerja muslim Indonesia di Hongkong itu secara tidak langsung bisa menjadi agen dakwah pada mayoritas masyakat non muslim Hongkong dan memperkenal Islam ke orang Hongkong melalui dakwah bil hal.
"Dengan sikap kita yang baik dan jujur terhadap majikan, saat shalat maupun puasa yang dijalani di rumah majikan juga secara otomatis memberi persepsi bahwa Islam itu adalah mengajarkan kebaikan dan rahmah," ucap Kiai Atabik yang juga Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah itu.
H Zulham Qudsi Farizal Alam menyampaikan pentingnya moderasi dalam beragama. Menurutnya, Islam yang rahmah tidak terlalu ekstrim ke kanan ataupun kiri, bertoleransi adalah hal yang baik asalkan tidak berlebihan.
"Maka tidak sepatutnya seorang muslim memakan daging babi atau hewan yang tidak disembelih dengan alasan toleransi. Masyarakat muslim Hongkong juga tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, sebisa mungkin yang dikonsumsi adalah produk halal meski sulit didapat," pungkasnya. (*)
Terpopuler
1
Rais Syuriyah PWNU Jateng: NU Kokoh Berkat Peran Kolektif Ulama dan Santri
2
Ujian Akhir Santri TPQ Metode Tilawati di Jatinegara-Bojong Libatkan 240 Peserta
3
Keutamaan Bulan Rajab Selain Isra’ Mi’raj Menurut Mbah Maimoen
4
Khutbah Jumat: Bulan Rajab Menuntut Ilmu Ai: Kecerdasan Buatan
5
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
6
Pasien Diare dan Dengue Shock Syndrome Meningkat di Rembang di Januari 2025,
Terkini
Lihat Semua