• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

Lestarikan Alam, LPBINU Patean Kendal Inisiasi 'Nandur Bareng'

Lestarikan Alam, LPBINU Patean Kendal Inisiasi 'Nandur Bareng'
Kegiatan nandur bareng LPBI Patean Kendal bersama Perhutani (Foto: NU Online Jateng/Fahroji)
Kegiatan nandur bareng LPBI Patean Kendal bersama Perhutani (Foto: NU Online Jateng/Fahroji)

Kendal, NU Online Jateng
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal Misbah Anam menginisiasi kegiatan 'Nandur Bareng' bersama Perhutani dan Relawan di Sekitar Wahana Wisata Curuqsewu, Kecamatan Patean pada Rabu (8/12).

 

"Sebenarnya kita mengusulkan kegiatan nandhur bareng ke Perhutani  bersamaan dengan Hari Menanam yang jatuh pada 28 November, namun baru terealisasi sekarang," ungkap Misbah yang juga pegiat lingkungan dan pertanian.

 

Untuk mengadakan kegiatan di Curugsewu yang berbatasan dengan wilayah hutan alam sekunder petak G1 RPH Sojomerto Selatan tersebut, dirinya sengaja mengusulkan ke Perhutani KPH Kendal dan menggandeng sejumlah relawan lingkungan. 

 

"Di antara yang terlibat yakni Mantri Tani, Polisi Hutan, LPBINU, Banser Satkoryon Patean, dan LSM GMBI," terangnya.

 

Dikatakan, dengan persiapan sekitar tiga hari mampu menanam sekitar 200 pohon dengan berbagai jenis seperti Jambe, Jambu Air, Trembesi, Aren, Asem Durian dan Sirsat.

 

Diceritakan Misbah, orang tua dulu tahunya Curugsewu itu Puthuk Jambe, mungkin dulu di obyek wisata air terjun itu banyak pohon Jambe. 

 

"Tapi sekarang tidak ada, Makanya kita persiapkan bibit pohon Jambe untuk ditanam di sekitar Punthuk Jambe. Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini, mengingat kondisi hutan sudah banyak yang krisis," ucap petani Apokat itu.

 

Perwakilan Perhutani Kendal Susanto dalam acara yang bertema 'Tanam Pohon Selamatkan Bumi' tersebut menegaskan, nandur bareng merupakan bentuk upaya menjaga kelestarian lingkungan.

 

Selain nandur bareng, acara juga diisi dengan peduli satwa dengan memberi makan monyet yang ada di sekitar Curugsewu. Tidak kurang 6 tundun pisang dan kacang rebus dibuat 'pesta' monyet-monyet yang ada di sana.

 

Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru