• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Dinamika

Ansor Kaliwungu Kendal Buka Kelas Jurnalistik untuk Kader

Ansor Kaliwungu Kendal Buka Kelas Jurnalistik untuk Kader
kegitan kelas jurnalistik untuk kader (Foto: NU Online Jateng/Nazlal)
kegitan kelas jurnalistik untuk kader (Foto: NU Online Jateng/Nazlal)

Kendal, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal mengadakan pelatihan 'Kelas Jurnalistik' (Klasik) untuk para kader-kader Ansor. 

 

Pelatihan yang dilaksanakan pada Ahad, (7/11) bertempat di Aula PT Kends UPVC Kaliwungu. Pada tahap pertama diisi oleh dua pemateri yang sangat mumpuni di bidangnya yakni Guru Besar Antropologi Universitas Diponegoro Semarang, Budayawan Prof Mudjahirin Thohir, eks Wartawan Koran Sindo dan KBRI Antara, anggota Bawaslu Rembang Amin Fauzi.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kendal Misbahul Munir mengatakan, jurnalistik menjadi senjata yang ampuh di kalangan generasi milenial saat ini, karena watak dan kepribadian generasi milenial malas baca untuk membaca buku-buku tebal. 

 

"Kecenderungan mereka lebih suka membuka smartphone, dengan video pendek, dengan tulisan singkat dan padat. Nah peran-peran anda di dunia literasi digital menjadi penting. Jurnalistik ini akan menjadi media penyampai informasi di kalangan mereka," ucapnya.

 

Di hadapan 56 peserta pelatihan, Misbahul Munir menegaskan, saat ini banyak beterbangan informasi hoaks dan masyarakat sudah tidak bisa memfilter mana yang benar dan mana yang hoaks. 

 

"Anda semua yang mempunyai jiwa kesantrian, jiwa pergerakan Islam, jiwa ke-Ansoran bisa mengimbangi peran media yang negatif itu, kita harus mengimbangi peran dakwah kita, supaya apa yang menjadi keyakinan kita, akidah kita, dan ideologi kita dalam rangka membentengi akidah Ahlussunnah wal Jamaah kita dari segala segmen dan sisi benar-benar kuat," lanjut Gus Misbah sapaan akrabnya.

 

 

Narasumber pelatihan Amin Fauzi menjelaskan, ada sebuah hipotesa yang mengatakan bahwa menulis itu sebab orang yang mempunyai bakat menulis, latihan, kerja keras untuk menempa menjadi penulis.

 

"Ada yang mengatakan menulis itu dari sebab belajar," ucap Amin Fauzi mengawali materi teknik menulis.

 

Menurutnya, berita itu bisa berasal dari sebuah kejadian, laporan tertulis bisa menjadi bahan tulisan, bahan referensi tertulis, dari sebuah isu, bahan redaksi. Ada hal-hal yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah penulisan, yakni wawancara, observasi atau pengamatan, investigasi.

 

Prof Mudjahirin saat memberikan materi mengembangkan sebuah ide dan gagasan menjadi sebuah tulisan menjelaskan, Pemuda Ansor itu kategori NU profesional, yakni ciri-cirinya memandang hidup itu komplek, dan kompetitif.

 

"Kalau kita tidak bisa bersaing maka kita akan tersingkir dengan sendirinya untuk itu kita harus punya keahlian yang dibutuhkan oleh banyak orang," ucapnya. 

 

Pengirim: Nazlal Firdaus Kurniawan
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru