• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Bencana Banjir di Cilacap, NU Tambah Dapur Umum

Bencana Banjir di Cilacap, NU Tambah Dapur Umum
NU Cilacap dirikan satu lagi dapurumum. (Foto: NU Online/Dok. Media NU Cilacap)
NU Cilacap dirikan satu lagi dapurumum. (Foto: NU Online/Dok. Media NU Cilacap)

Cilacap, NU Online Jateng
TIM NU Peduli Cilacap yang terdiri dari unsur DPCK Sarbumusi, LKNU, PC GP Ansor, dan LAZISNU Cilacap mendirikan dapur umum untuk korban banjir Desa Gentasari Kecamatan Kroya, Cilacap, Kamis (29/10). Dapur umum didirikan di MI Ma'arif 04 Gentasari. Ini adalah dapur kedua setelah sehari sebelumnya mendirikan dapur umum di Desa Mujur Lor.

 

Selain mendirikan  dua dapur umum, TIM NU Peduli juga menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, obat-obatan, masker, dan selimut kepada korban baik yang berada di tempat pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah.  

 

Pada hari itu juga TIM NU Peduli menerima bantuan dari PAC GP Ansor & Fatayat Cilacap Tengah. Sementara itu,  melalui Koin NU TIM NU Peduli di wilayah Kroya telah mendistribusikan bantuan logistik senilai Rp14.000.000.

 

Pada sore harinya TIM NU Peduli Cilacap menuju posko pengungsian Desa Mujur Lor di MI Darwata, Mujur Lor. Di sini TIM NU Peduli bersama LKNU dan LAZISNU mengadakan pengobatan gratis untuk para pengungsi dan warga di sekitar posko pengungsian. Pada aksi ini sejumlah 60 orang terlayani.

 

Aktivis Fatayat Kroya Nyai Amanah Najib menjelaskan, hingga Jumat (30/10) banjir di Kroya belum surut, bahkan bertambah dari yang tadinya empat desa yang terendam menjadi tujuh desa. Yakni desa Mujur, Mujur Lor, Mujur Kidul, Kedawung, Buntu, Pucung, dan Gentasari. Desa Gentasari dan Mujur termasuk terparah di bandingkan dengan desa lain. 

 

Desa Mujur, menurutnya, memang tiap tahun menjadi langganan banjir, akan tetapi kali ini memang lebih parah. Terlepas dari musibah yang terjadi, Nyai Amanah bersyukur melihat atensi yang sangat luar biasa dari para relawan.

 

"Ada hikmah di balik banjir ini, masyarakat bersatu untuk saling menolong. Semua Banom bergerak dari unsur Muslimat,  Fatayat, Ansor, dan IPNU-IPPNU semua turun untuk menyalurkan bantuan. Sehingga para korban banjir mengaku sangat tertolong,” katanya.

 

Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: Hasan Fauzy
 


Regional Terbaru