• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

Banser Cilacap Evakuasi Warga Korban Banjir

Banser Cilacap Evakuasi Warga Korban Banjir
Personel Bagana Banser Cilacap mengevakuasi korban banjir. (Foto: NU Online Jateng/Doddy Afandi Firdaus)
Personel Bagana Banser Cilacap mengevakuasi korban banjir. (Foto: NU Online Jateng/Doddy Afandi Firdaus)

Cilacap, NU Online Jateng
Hujan yang mulai mengguyur Cilacap, Jawa Tengah disambut gembira oleh para petani beberapa wilayah di daerah tersebut. Lahan pertanian yang sudah lama kering kini sudah terbasahi, dan sawah yang kering kerontang dan yang hanya mengandalkan air hujan kini sudah teraliri. 

 

Namun kegembiraan tersebut tidak terjadi pada warga di beberapa wilayah lainnya. Hujan deras yang datang pada Senin (26/10) malam itu justru mendatangkan kesedihan. Hujan yang terjadi hampir semalaman tersebut justru mendatangkan musibah banjir. Salah satunya melanda melanda Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cilacap Aliman, terus meng-update informasi dari lapangan. Tingginya intensitas curah hujan yang turun mengakibatkan irigasi tidak mampu menampung air hujan, misalnya di Sungai Tipar yang menjadi tumpuan dari banyak saluran. Akibat dari luberan tersebut hampir 700 rumah di sepanjang sungai itu terendam.


 
"Sampai Selasa siang, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap bersama dengan komunitas kebencanaan terlihat masih bergotong royong melakukan proses evakuasi warga yang rumahnya tergenang air. Tidak terkecuali Gerakan Pemuda Ansor Cilacap," kata Kasatkorcab Banser Cilacap Hadi Mustofa.

 

Kanit Banser Tanggap Bencana (Bagana) Cilacap, Reno Lesmono mengatakan, mlalui Bagana GP Ansor Cilacap turut serta membantu proses evakuasi warga. Sedikitnya 50 personel Bagana disiagakan di lokasi bencana, untuk membantu menyisir warga di lokasi dan diperbantukan di dapur umum yang berada di kompleks Balai Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya.  

 

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kroya, Lutfi Zaini, di Posko Bagana, sedikitnya ada 4 tempat yang difungsikan sebagai tempat pengungsian. Yaitu MI Darwata Mujur Lor dengan (40 orang), MTs Plus Al-Madinah (45 orang), MI Muhammadiyah Mujur Lor dan Masjid Al-Ikhlas, di kedua tempat terakhir sekitar 100 orang pengungsi. Dan selebihnya, masih banyak warga yang lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing, dengan kondisi yang penuh keterbatasan. 

 

"Yang menjadi kebutuhan warga selain makanan, mereka membutuhkan obat-obatan. Penyakit gatal mulai dirasakan warga korban banjir,” tambah Lutfi.  Sampai berita ini diturunkan, genangan air belum menunjukkan tanda-tanda surut. 


Kontributor: Doddy Afandi Firdaus
Editor: Hasan Fauzy


Regional Terbaru