• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

Begini Tips agar Tulisan Kita Menarik untuk Dibaca

Begini Tips agar Tulisan Kita Menarik untuk Dibaca
Miftahul Abrori menyampaikan materi ‘Strategi dan Amunisi Media Organisasi’ pada Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan PMII Surakarta, Senin (1/2). (Foto: NU Online Jateng/ Ghani)
Miftahul Abrori menyampaikan materi ‘Strategi dan Amunisi Media Organisasi’ pada Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan PMII Surakarta, Senin (1/2). (Foto: NU Online Jateng/ Ghani)

Solo, NU Online Jateng
Di tengah arus percepatan dan kemajuan media digital, menulis dapat dikatakan pekerjaan yang harus dilakukan. Tak terkecuali bagi organisasi mahasiswa seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). PMII sebagai salah satu garda intelektualitas dan spiritualitas perlu memberikan ide maupun gagasannya dalam bentuk tulisan.

 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kota Surakarta Joko Priyono kepada peserta pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (1/2), di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.

 

Menurut Joko, agar gagasan bisa lebih mudah tersampaikan kepada pembaca, seorang penulis mesti menguasai teknik penulisan menggunakan bahasa populer.

 

“Untuk itu, satu hal yang perlu dipahami, bahwa salah satu kebutuhan hari ini adalah menulis dengan menggunakan bahasa populer. Maksudnya adalah gagasan yang ditulis tersebut dengan menggunakan kosakata maupun bahasa yang populer, sebagai pendekatan pada sidang pembaca yang bisa jadi awam ketika kita hanya menggunakan istilah yang asing dan sulit dipahami," terang Joko yang juga penulis buku itu.

 

Dengan penyajian tersebut, lanjut Joko, akan membuka peluang keberadaan ide maupun gagasan dapat lebih mudah dipahami dan ditelaah. “Sekalipun bagi mereka sidang pembaca yang secara latar belakang sejatinya tidak memiliki minat ke sana. Peluang itu pasti berimplikasi pada keberadaan PMII dalam dinamika yang ada di dalam masyarakat," ujar Joko.

 

Narasumber lainnya dari LTNNU Surakarta Miftahul Abrori menyampaikan materi ‘Strategi dan Amunisi Media Organisasi’. Menurut Miftah, pengelolaan media organisasi perlu diikuti dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan secara berkala. "Tidak kalah penting, untuk merekrut anggota sebagai reporter dan membentuk keredaksian,” kata Miftah.

 

Ditambahkan, permasalahan dan tantangan dalam mengelola media organisasi antara lain persoalan pendanaan dan kaderisasi. "Solusinya ya dapat mencari dana lewat pemasangan iklan, kemudian terkait dengan kaderisasi dapat dilakukan dengan pengoptimalan potensi anggota maupun merekrut dari kalangan profesional," pungkasnya.

 

 

Penulis: Ajie Najmuddin

Editor: M. Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru