Tegal, NU Online Jateng
Hujan deras yang turun hampir setiap hari di sebagian besar wilayah Kabupaten Tegal mengakibatkan terjadinya bencana di beberapa titik, terutama di daerah pegunungan seperti Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
Bencana yang terjadi memunculkan keprihatinan dan kepedulian banyak pihak. Kelompok masyarakat dan perorangan datang memberikan pertolongan dan bantuan untuk meringankan warga terdampak longsor.
Hal yang sama ditunjukkan oleh Kader Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal yang menerjunkan anggotanya ke berbagai lokasi bencana seperti puting beliung, longsor, dan tanah bergerak.
Ketua PAC GP Nasrun As'adani mengatakan, anggota Ansor dan Banser antara lain diterjunkan di lokasi longsor dan tanah bergerak di jalur Desa Lengkong-Batunyana. "Tim relawan yang tergabung dalam Banser Tanggap Bencana (Bagana) tersebut langsung diterjunkan sejak longsor pada Sabtu (13/2)," ujarnya.
Kepada NU Online Jateng, Rabu (24/2) Tanah longsor yang berasal dari perbukitan di sepanjang jalan sempat menutup jalan penghubung Lengkong-Batunyana.
“Kami sangat prihatin dengan musibah ini. Kami terpanggil dengan menerjunkan para anggota untuk membersihkan longsoran dan mengawal pengendara yang melintas di jalur tersebut,” terangnya.
Selain musibah longsor, aksi Banser Tanggap Bencana (Bagana) juga dilakukan pada warga yang terdampak puting beliung di Desa Bojong dan Desa Buniwah Kecamatan Bojong.
“Di Bojong dan Buniwah, anggota Ansor dan Banser melakukan assessment bencana dan bersama warga ikut memperbaiki rumah-rumah rusak yang terdampak puting beliung," ujar Oni sapaan akrabnya.
Data yang dihimpun NU Online Jateng, anggota Ansor dan Banser masih dijadwalkan untuk membantu warga yang melewati jalur longsor. Oni menambahkan, hingga saat ini jalur Lengkong-Batunyana masih sangat licin dan belum aman untuk dilewati.
“Ansor Banser Insyaallah akan mengawasi dan mengawal jalur ini hingga aman kembali untuk dilewati warga,” pungkasnya.
Kontributor: Hakam Rifki, Nurkhasan
Editor: M Ngisom Al-Barony
