Tegal, NU Online Jateng
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan melalui membaca, Pelajar NU yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tegal didorong untuk meningkatkan budaya literasi.
"Saya khawatir ketika budaya membaca dikalangan IPNU IPPNU sudah tidak diminati lagi, bagaimana kita akan mengimplementasikan tujuan IPNU IPPNU kalo membaca saja sudah tidak mau," tegasnya.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal H Nur Kholis Sobari saat di hadapan 27 peserta Latihan Kader Utama (Lakut) Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal, Ahad (21/2) di Slawi.
H Nurkholis menekankan kepada generasi muda NU khususnya IPNU dan IPPNU untuk terus meningkatkan pengetahuan melalui membaca. Sebab budaya literasi di kalangan pelajar NU kini kian hilang.
Pembina PC IPNU Kabupaten Tegal itu juga berharap, selain membaca IPNU dan IPPNU diharapkan sering mengadakan diskusi untuk mengasah kemampuan berfikir. "Sering-sering adakan diskusi untuk mengasah kemampuan berpikir," imbuhnya.
Merespons arahan Sekretaris PCNU Kabupaten Tegal, pelajar NU Kabupaten Tegal menyatakan siap mengawal dan menjadi penggerak 'IPNU-IPPNU Membaca'. Dalam hal ini IPNU IPPNU Kabupaten Tegal akan segera membuat inovasi untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak muda NU yakni 'Pojok Baca'.
"Dalam waktu dekat ini insyaallah akan membuat pojok baca atas arahan pembina," tutur Ketua Kelas Emkha Ainun Najib kepada NU Online Jateng, Senin (22/2).
Dikatakan, alumni Lakut ini juga diagendakan akan lebih sering berdiskusi tentang isu-isu yang berkembang saat ini. "Insyaallah kita akan sering lakukan diskusi-diskusi perkembangan organisasi dan lainnya," ungkapnya.
Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya Dr Abdullah Hamid salah satu pemateri pada acara Lakut tersebut menginginkan agar budaya literasi digalakkan. Selain itu dirinya juga berharap meningkatkan eksistensi IPNU-IPPNU di media sosial.
Kang Hamid menyarankan agar setiap ranting, PAC, dan PC mempunyai akun FB, Instagram, Youtube, Twitter, dan lainnya. "Minimal setiap ranting, PAC, dan PC mempunyai akun media sosial dan silahkan dikelola dengan baik," pungkasnya.
Kontributor: Amiril, Nurkhasan
Editor: M Ngisom Al-Barony
