• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Ikut Kaderisasi di Ansor Bukan karena Terpaksa 

Ikut Kaderisasi di Ansor Bukan karena Terpaksa 
Kegiatan PKD Ansor Lebaksiu, Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Nurkhasan)
Kegiatan PKD Ansor Lebaksiu, Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Nurkhasan)

Tegal, NU Online Jateng

Kaderisasi di tubuh Gerakan Pemuda Ansor tidak ada paksaan, semuanya secara sukarela dari calon anggota Ansor. "Kaderisasi di Ansor tidak dipaksa. Mereka yang ikut semuanya secara sukarela dengan biaya sendiri dari anggota," kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tegal Nurfanani.

 

Hal itu disampaikan saat Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jumat (19/2) di SMKNU Enterpreneur Dukuhlo Kecamatan Lebaksiu. 

 

Menurutnya, Gerakan Pemuda Ansor tidak butuh kita. Kitalah yang butuh Ansor. Oleh karena itu, kader jangan gumede. "PKD merupakan kaderisasi awal harus serius diikuti. Setelah menjadi kader di GP Ansor harus siap melaksanakan intruksi pimpinan," tegasnya.

 

Camat Lebaksiu Mohammad Dhomiri menyampaikan apresiasi digelarnya Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP Ansor Kecamatan Lebaksiu. Dirinya berharap, peserta nantinya bisa menjadi kader Ansor yang tangguh, andal, dan militan, serta bisa mewujudkan cita-cita NU dan NKRI. 

 

"Semoga PKD mampu menciptakan sikap disiplin dan loyalitas kepada organisasi. Karena sejatinya, loyalitas ini penting untuk kemajuan organisasi," ujarnya. 

 

Dhomiri juga mengatakan, pemerintah terus berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya pemerintah saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. 

 

"Sehingga semua kegiatan dilakukan pembatasan dan wajib menerapkan protokol kesehatan. Masa Pandemi ini semoga cepat berlalu," ungkapnya. 

 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lebaksiu H Badrudin mengungkapkan, kita arus berbangga menjadi warga NU. "Bangga sebagai NU, karena NU sebagai salah satu pendiri NKRI. Untuk itu kita wajib dan mau mempertahankan NKRI,"tegasnya

 

Terlebih lanjutnya, khusus untuk kader Ansor, saat ini kadernya yakni Ketua Umum PP GP Ansor dipercaya memimpin Kementrian Agama. "Kaderisasi di NU harus terus berjalan. Untuk itu, melalui PKD ini generasi muda harus dikenalkan NU. Dimana nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan NU," katanya. 

 

Badrudin juga menyampaikan apresiasi terhadap GP Ansor Lebaksiu yang telah menggagas acara 'Ngopi Bareng setiap malam Ahad di Gedung MWCNU Lebaksiu. "Ini bagus untuk sarana diskusi dan membicarakan banyak hal untuk organisasi," imbuhnya.

 

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Lebaksiu Ryan Syaeful Rizal kepada NU Online Jateng, Ahad (21/2) menuturkan, tantangan NU ke depan semakin berat. Oleh karena itu, Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) menjadi personal branding bagi GP Ansor. 

 

"Jika PKD jelek, maka hasilnya akan jelek. Sebaliknya, jika PKD nya bagus, maka akan menghasilkan kader-kader NU yang militan. Kader yang siap mengawal dan menjaga ulama dan NU," ujarnya.

 

Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Lebaksiu digelar selama tiga hari yakni 19-21 Februari 2021. Kegiatan diikuti dari ranting GP Ansor se Kecamatan Lebaksiu dan utusan PAC lain di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang. 

 

Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz


 


Regional Terbaru