Semarang, NU Online Jateng
Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bergas membangun gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Syaikh Basyarudin Nomor 1926, Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang hanya dengan mengandalkan kekuatan jama'ah.
Ketua panitia pembangunan Suwardi mengatakan, gedung MWCNU dibangun di atas tanah wakaf salah satu warga Nahdlatul Ulama (NU) yang bernama Karmini. Menurut rencana, bangunan empat lantai tersebut akan menjadi pusat kegiatan administratif maupun non administratif NU dan badan otonom (Banom) NU Bergas.
"Lantai satu isinya ruang tamu atau semacam aula kecil, kapasitas 50 orang, dengan dua ruang kantor untuk Syuriah dan Tanfidzyah, lantai dua didesain untuk aula umum dengan kapasitas 200 orang cukup untuk rapat bersama Banom atau kegiatan, lantai tiga ada lima ruang untuk Banom, sedangkan lantai empat tidak ada ruangan, hanya semacam tribun ukuran 3 x 6 meter persegi, bisa digunakan untuk mujahadah bersama," kata Suwardi kepada NU Online Jateng, Sabtu (20/3).
Dibagun sejak 14 Juni 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2021, dana pembangunan berasal dari iuran atau jariyah pengurus MWCNU, Banom, dan Ranting NU yang ada di Kecamatan Bergas. "Alhamdulillah, ada banyak juga dermawan warga NU Bergas yang ikut membantu, nyengkuyung pembangunan gedung," urainya.
Ketua MWCNU Bergas, Muhammad Irkham pun berharap, semangat kebersamaan antara jama'ah dengan jam'iyah dalam membangun gedung dapat menguatkan gerakan NU di Bergas menjadi lebih terorganisir.
"Alhamdulillah, bangunan sudah berdiri empat lantai, mudah-mudahan harakah NU semakin baik, program kegiatan rutin MWCNU dan Banom semakin lamcar, dan yang utama bisa menjadi pusat ngaji jaga amaliah warga NU Bergas," ucapnya.
Senada, Rais MWCNU Bergas Kiai Syifa Mun"im Yasin Al-Hafidz turut bersyukur karenanya. Dia berharap pembangunan gedung MWCNU menjadi simbol kemandirian organisasi menuju 1 Abad NU.
"Semoga ini menjadi pengingat bahwa kita mampu jika kompak bersatu. Semoga ini menjadi awal tanda gerakan kemandirian NU dan warganya, semakin berkah dan manfaat," tuturnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Ahmad Mundzir
