• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Ansor Sebut Toleransi Antarumat Beragama di Sukoharjo Sangat Kondusif

Ansor Sebut Toleransi Antarumat Beragama di Sukoharjo Sangat Kondusif
Bersama kompenen masyarakat Ansor Sukoharjo gelar ziarah ke makam pahlawan (Foto: NU Online Jateng/Arinto Dwi)
Bersama kompenen masyarakat Ansor Sukoharjo gelar ziarah ke makam pahlawan (Foto: NU Online Jateng/Arinto Dwi)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sukoharjo menilai, kondisi ketertiban dan keamanan masyarakat berkenaan dengan toleransi antar suku dan umat beragama di Kabupaten Sukoharjo dinilai kondusif. 


Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor grogol, Sukoharjo Fadhel mengatakan, kerukunan yang ada di Sukoharjo sudah cukup baik. Oleh karena itu sebisa mungkin harus dipertahankan.


“Sukoharjo sudah cukup kondusif. Bisa dirasakan dengan adanya Apel Peringagatan Hari Pahlawan antarumat beragama dan Kepercayaan di Taman Makam Pahlawan," ujarnya pimpin apel Hari Pahlawan.


Kepada NU Online Jateng, Selasa (15/11/2022) Fadhel menyampaikan, yang terpenting adalah ketika Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan anugerah kepada Indonesia, khususnya Sukoharjo yang sudah sejuk dan kondusif.


Dijelaskan, apel yang digagas bersama diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Dalam acara tersebut, dilaksanakan pengucapan 'Nota Deklarasi Bersama Kebhinekaan Cinta Damai dan Sukoharjo Cinta Toleransi' oleh perwakilan organisasi masyarakat.


"Mereka adalah GP Ansor, Banser, Romo dari Gereja Katholik, Pendeta Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Chu, Tagana, serta berbagai ormas seperti GMNI, Gusdurian dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)," terangnya.



Kegiatan apel peringati hari pahlawan oleh Ansor Sukoharjo (Foto: Arinto Dwi)


Fadhel menambahkan bahwa elemen lintas agama dan kepercayaan di Sukoharjo telah menelurkan gagasan agar setiap umat beragama di Kabupaten Sukoharjo bisa saling menjaga ketika umat lain tengah melakukan ibadah atau hari raya besar.


“Kalau ada peribadahan dari salah satu agama atau hari besar, yang lainnya bisa membackup dan mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.


Ketua panitia apel Hari Pahlawan FX Sarjono menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang turut membantu mensukseskan sebagai bentuk upaya untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui penyatuan visi masyarakat.


“Semua komponen masyarakat Kabupaten Sukoharjo harus punya kesamaan visi. Bagi saya, setiap warga Sukoharjo wajib memperkuat keutuhan NKRI dan haram hukumnya merusak keutuhan NKRI,” tegas Sarjono.


Deklarasi tersebut berisi komitmen masyarakat Kabupaten Sukoharjo untuk menjaga keutuhan NKRI, menjaga kerukunan seluruh suku dan antar umat beragama, menciptakan kedamaian, dan menolak segala bentuk intoleransi baik agama, ras, suku dan golongan.


Kontributor: Arinto Dwi
 


Regional Terbaru