Pendidikan Kader Dasar Pesantrennya Ansor 

Sukoharjo, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sukoharjo Zen Fathoni Achmad mengatakan, Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) merupakan pesantren Ansor dalam mendidik calon anggota.

"Tempat yang diharapkan melahirkan kader GP Ansor yang loyal terhadap kiai dan pimpinan Ansor dan Nahdlatul ulama (NU). Kader yang siap mendapatkan tugas dan amanat dari kiai dan pimpinan Ansor," tegasnya.
 

Hal itu disampaikan Zen Fathoni saat membuka PKD Ansor di SD Islam Al-Hilal Sedahromo Lor, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (30/07).

Dikatakan, banyak materi-materi yang harus diikuti oleh peserta sebelum dinyatakan sah jadi kader Ansor, seperti keorganisasian dan ideologi ahlussunnah wal jamaah. "Selama pelatihan peserta diberikan pemahaman yang memiliki wawasan keilmuan dan bobot pengetahuan tentang ke-Aswajaan, ke-NUan, wawasan keindonesian, dan kebangsaan," ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, ada juga materi tentang ke-Ansor-an, amaliyah dan dalil NU, fashalatan, kewirausahaan, dan IT media sosial.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kartasura Kiai Deden Rohmad mengapresiasi GP Ansor Kartasura mengadakan PKD dapat berjalan lancar. "Semoga dapat mencetak kader mumpuni dalam intelektual, mapan dalam spiritual, dan militan dalam pergerakan," ungkapnya.

Dikatakan, dalam PKD peserta bisa mendapatkan materi-materi yang disampaikan dengan maksimal serta bisa menjadi pemuda yang pertama, taat kepada Allah SWT, kedua menjauhi larangan Allah SWT, dan yang ketiga meyebarkan ajaran Aswaja.

"Pemuda adalah harapan bangsa, selagi masih muda jangan berleha-leha seperti syubbanul yaum rijalul ghad, Pemuda hari ini adalah pemimpin besok hari, maka sebagai pemuda harus bisa melaksanakan perintah Allah, mencegah kemungkaran dan mengajak kepada Islam Aswaja," ucapnya.

Dalam rilis yang diterima NU Online Jateng, Selasa (2/8/2022)  PKD Ansor Kartasura Angkatan III diikuti 33 peserta juga beberapa PAC dari Sukoharjo, Boyolali dan Surakarta 

Kontributor: Arinto Dwi