• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Ansor Pekalongan: Jangan Main-main dengan Sumpah Baiat

Ansor Pekalongan: Jangan Main-main dengan Sumpah Baiat
Acara baiat peserta PKD Ansor Wonokerto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Umam)
Acara baiat peserta PKD Ansor Wonokerto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Umam)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan H Muhammad Sholahuddin menegaskan, betapa sakralnya sumpah baiat dalam upacara pembaiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD). 


"Jangan main-main dengan sumpah yang telah sahabat ucapkan tadi. Jangan sampai dikemudian hari sahabat lupa atau bahkan ingkar dengan sumpah tersebut," pesannya. 


Hal itu disampaikan saat  upacara penutupan dan pembaiatan peserta PKD ke-4 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Wonokerto bertempat di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, (16/7). 


Menurutnya, tidak ada satupun alasan yang dapat dibenarkan untuk mengingkari sumpah tersebut. "Sahabat telah bersumpah dengan sadar dan tanpa paksaan. Jika sahabat terpaksa, silahkan pulang dan keluar dari barisan," tegasnya. 


Ia melanjutkan, konsekuensi logis dari adanya sumpah baiat yang dilakukan dengan sadar adalah menepati dan menjalankan sumpah tersebut dengan sebaik-baiknya. "Sekali lagi saya tegaskan, jangan main-main dengan sumpah yang telah sahabat ucapkan. Konsekuensinya berat kalau sampai ingkar dan berkhianat, Allah akan menghukum panjenengan," pesan Gus Sholah, sapaan akrabnya.


Dikatakan, salah satu bentuk kesetiaan terhadap sumpah tersebut adalah dengan terus aktif berkhidmat di organisasi. "Aktiflah mewarnai ranting dan PAC masing-masing dengan maksimal. Jangan 'sak kiyenge, sak legone' dan selalu taati peraturan organisasi yang ada," pungkasnya.





Kepada NU Online Jateng, Rabu (20/7/2022) Wakil Sekretaris Bidang Kaderisasi PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan M Rifda Ujza menjelaskan, hasil screening menunjukkan bahwa peserta PKD ke-4 PAC Wonokerto ini pengetahuan dan profilnya baik.


"Dari 41 peserta screening, hanya ada 3 peserta yang dinyatakan lulus bersyarat. Melalui rapat pleno kemudian diputuskan 2 dari 3 peserta tersebut dinyatakan tidak lulus karena faktor usia yang belum genap 20 tahun," ungkapnya. 


Dikatakan, sesuai Peraturan Dasar (PD) Organisasi, batasan minimal usia anggota Ansor adalah 20 tahun dan maksimal 40 tahun. "Oleh sebab itu, keikutsertaan mereka kita pending dulu, meskipun secara nilai keseluruhan 2 peserta tersebut bisa dikatakan lulus tahap screening," jelasnya. 


Ia melanjutkan, dari 39 peserta yang lolos screening, ada 3 peserta yang kemudian tidak hadir ketika pelaksanaan kegiatan. 


"Jadi, jumlah final peserta PKD ke-4 PAC Wonokerto ini adalah 36 peserta, merupakan utusan dari 3 PAC, yakni PAC Wonokerto, Kajen, dan Lebakbarang. Kelulusan peserta nantinya akan bergantung pada hasil pelaksanaan Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) di ranting masing-masing," pungkasnya. 


Kontributor: Muhammad Khoirul Umam


Regional Terbaru