Regional

350 Calon Jemaah Haji KBIHU An-Nahdliyyah Kabupaten Pekalongan Antusias Ikuti Simulasi Manasik di Boyolali

Selasa, 31 Desember 2024 | 08:00 WIB

350 Calon Jemaah Haji KBIHU An-Nahdliyyah Kabupaten Pekalongan Antusias Ikuti Simulasi Manasik di Boyolali

Simulasi Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) An-Nahdliyyah PCNU Kabupaten Pekalongan. pada Ahad (29/12/2024) di Kompleks Wisata Edukasi Religi Boyolali, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali.

Boyolali, NU Online Jateng

Sebanyak 350 calon jemaah haji Kabupaten Pekalongan tahun 2025 mengikuti simulasi dan praktik manasik haji yang diselenggarakan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) An-Nahdliyyah PCNU Kabupaten Pekalongan. Kegiatan berlangsung pada Ahad (29/12/2024) di Kompleks Wisata Edukasi Religi Boyolali, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali.


Ketua KBIHU An-Nahdliyyah PCNU Kabupaten Pekalongan, H Mansur Ahmad menjelaskan bahwa simulasi dan praktik manasik ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan manasik yang bertujuan memberikan pengenalan lebih mendalam kepada calon jemaah mengenai lokasi pelaksanaan ibadah haji melalui miniatur tanah suci.


"Simulasi dan praktik manasik ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan manasik yang diselenggarakan KBIHU An-Nahdliyyah. Tujuannya untuk memberikan pengenalan lebih mendalam kepada para calon jemaah tentang lokasi pelaksanaan ibadah haji melalui miniatur tanah suci," ujarnya.


Lokasi simulasi dipilih karena strategis, mudah dijangkau, dan memiliki fasilitas miniatur tanah suci yang menyerupai lokasi-lokasi penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Dalam kegiatan tersebut, para jemaah dibimbing oleh tim pembimbing KBIHU, seperti KH Saiful Bahri, KH Nur Alif Wasnadi, KH Sabilal Rosyad, KH Masyhadi, KH Abidul Haq, dan KH Yusron.


Menurut Mansur Ahmad, simulasi ini tidak hanya mengajarkan tata cara ibadah, tetapi juga membangun solidaritas antarjemaah. "Kekompakan ini penting karena ibadah haji membutuhkan kerja sama, terutama dalam situasi yang memerlukan bantuan sesama," tambahnya.


Simulasi ini merupakan pertemuan ke-9 dari 15 pertemuan yang direncanakan dalam program manasik haji 2024/1446 H. Selain memahami teknis ibadah, jemaah juga diingatkan untuk menjaga kebugaran fisik dan kesehatan. "Ibadah haji membutuhkan fisik prima. Oleh karena itu, kami selalu mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sejak sekarang," kata Mansur.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para jemaah dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci. "Semoga kegiatan ini membantu peserta menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur," pungkasnya


Â