Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menyiapkan gedung untuk digunakan sebagai fasilitas pusat pelatihan atau training centre (TC) bagi tenaga kerja yang akan dikirimkan ke bekerja di negeri matahari terbit atau Jepang.
Ketua Umum Yayasan Wahhd Hasyim Semarang (YWHS) Prof KH Noor Achmad mengatakan, YWHS sebagai pengelola Unwahas mempersilahkan penggunaan sebagian ruangan pada gedung kampus program studi Pendidikan Jasmani Keolahragaan dan Rekreasi (PKJR) yang berlokasi di kampus II Gunungpati untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas TC.
"Silahkan sebagain fasilitas prodi PKJR dimodifikasi untuk TC, tinggal memoles sedikit saja, sebagian lantai dan ruangan gedung yang ada akan berubah seperti hotel berbintang tiga sebagaimana yang disyaratkan PT OS Selnajaya, mitra dari Jepang yang akan bersama-dama mengelola program ini," kata Prof Noor Achmad di Semarang, Rabu (7/2/2024).
Menurutnya, penyiapan lokasi TC ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan awal antara pimpinan Unwahas dengan Selnajaya pada Oktober tahun lalu yang dilanjutkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) kedua pihak di ruang Teater Gedung Fakultas Kedokteran Unwahas, 15 Januari lalu.
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali kepada NU Online Jateng Kamais (8/2/2024) menjelaskan, dengan telah ditandatanganinya MoU dan realisasi penyiapan TC maka secara resmi Unwahas telah menjadi salah satu bagian atau jaringan TC yang dikelola PT OS Selnajaya.
“Dalam kerja sama ini Unwahas menyiapkan fasilitas seperti gedung untuk asrama, ruang pelatihan, dan sarana pendukung lainnya yang berada di komplek kampus II Gunungpati” katanya.
Presiden Direktur PT OS Selnajaya Mr Satoshi Miyajima menyampaikan, PT OS Selnajaya saat ini berkantor pusat di Kota Tokyo Jepang dan memiliki kantor cabang yang tersebar di 32 negara.
"Kebetulan saya memimpin Kantor di Indonesia yang berada di Menara Astra Jl Jendral Sudirman Jakarta. Dalam kerja sama ini kami mengelola sistem dan manajemen rekrutmen calon tenaga kerja yang akan dipekerjakan di Jepang," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, sekaligus memberikan pelatihan dan menempatkan tenaga kerja yang sudah mengikuti pelatihan selama enam bulan sebelum diberangkatkan ke Jepang.
"Peluang kerja di negara Jepang saat ini terbuka lebar, sehingga kehadiran tenaga kerja dari mancanegara sangat dinantikan," terangnya.
Kerja sama pengelolaan TC ujarnya, merupakan bagian dari kontribusi kedua pihak dalam upaya meningkatkan skill melalui program persiapan dan pelatihan kerja ke Jepang.
"Program yang sedang kami siapkan saat ini di antaranya pelatihan di bidang hospitality (perawat lansia), perhotelan dan restoran, perikanan, teknik, dan manufaktur” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
