Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang merintis kerja sama dengan Os Selnajaya Jepang mendirikan pusat pelatihan atau training centre (TC) untuk tenaga kerja Indonesia yang disiapkan memasuki pasaran kerja negeri matahari terbit itu.
Rintisan kerja sama diawali dengan pertemuan perdana yang berlangsung di ruang rapat Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Kampus II Unwahas Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang, Senin (30/10/2023).
Rektor Unwahas Prof Mudzakir mengatakan, Os Selnajaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi pasaran kerja di berbagai bidang di Negara Jepang.
"Os Selnajaya membutuhkan mitra untuk mendirikan lembaga TC di wilayah Jawa Tengah setelah berhasil mendirikan dan mengembangkan TC dengan mitra lokal di Jawa Timur dan Jawa Barat," kata Prof Mudzakir
Dalam pertemuan awal itu Unwahas diwakili Rektor Prof KH Mufzakir Ali didampingi pengurus Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YWHS) dan para dekan, sedang dari mitra diwakili Presiden Direktur PT Os Selnajaya Indonesia Satoshi Miyajima.
"Dalam kerja sama ini Unwahas menyiapkan fasilitas gedung untuk asrama, ruang pelatihan, dan sarana pendukung lainnya yang berada di komplek kampus II," ujarnya.
Sedangkan Os Selnajaya lanjutnya, menyiapkan rekrutmen, memberikan pelatihan, dan menyalurkan tenaga kerja yang sudah ditraining selama enam bulan sebelum diberangkatkan ke Jepang. Usai pertemuan awal kedua pihak melakukan peninjauan lokasi yang disiapkan untuk digunankan TC.
Satoshi Miyajama menjelaskan, Os Selanjaya berkantor pusat di kota Tokyo Jepang dan memiliki kantor cabang di 32 negara. Kantor Indonesia yang dipimpinnya berada di Menara Astra, Jl Jendral Sudirman Jakarta.
"Kami sudah hadir di Indonesia sejak 23 tahun lalu dan telah mengoperasikan 5 TC di Jakarta, Bogor, Bandung, Malang dan Ponorogo. Dalam waktu dekat TC akan kami hadirkan di Semarang bersama Unwahas," katanya.
Menurutnya, saat ini Jepang membutuhkan pasokan tenaga kerja di berbagai bidang dalam jumlah yang besar, sehingga peluang kerja terbuka lebar-lebar, termasuk tenaga kerja dari mancanegara.
"Jumlah angkatan kerja di Jepang saat ini semakin mengecil, postur penduduk jomplang, warga lanjut usia lebih banyak dari warga usia muda, sehingga praktis jumlah warga usia produktif makin berkurang," terangnya.
Dikatakan, karena itu Os Selanjaya Indonesia menawarkan kepada masyarakat Indonesia yang memiliki keterampilan untuk memanfaatkan peluang ini. "Sebelum ditandatangani nota kerja sama antara kami dengan Unwahas akan dilakukan pertemuan khusus, agendanya membahas teknis.kerja sama dalam kemitraan ini," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
