IAIN Kudus Resmi Bertransformasi Menjadi UIN Sunan Kudus, Ini Harapan Menag hingga Mahasiswa
Jumat, 30 Mei 2025 | 21:00 WIB

Prof H Abdurrohman Kasdi menerima salinan Perpres perubahan bentuk kelembagaan di Kantor Kementerian Sekretaris Negara
Afina Izzati
Kontributor
Kudus, NU Online Jateng
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus kini resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus. Hal ini ditandai dengan diserahkannya salinan Peraturan Presiden (Perpres) tentang perubahan bentuk kelembagaan IAIN Kudus oleh Kementerian Sekretariat Negara kepada Prof H Abdurrohman Kasdi selaku Rektor, pada Ahad (25/5/2025) di Jakarta.
Transformasi ini disambut penuh syukur dan harapan oleh berbagai pihak, mulai dari Menteri Agama RI, pimpinan kampus, hingga kalangan mahasiswa.
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof KH Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa perubahan bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) menjadi UIN tidak hanya bersifat administratif, melainkan membawa tanggung jawab besar dalam penguatan peran moral dan spiritual di dunia pendidikan tinggi.
"Inilah peran penting PTKN, bagaimana ia mampu menjadi penyangga moral dan spiritual, sekaligus memberi pengaruh positif bagi universitas-universitas umum di sekitarnya," ujar Menag.
Ia menekankan pentingnya keteladanan mahasiswa PTKN dalam perilaku yang santun dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman serta kebangsaan.
"Mahasiswa kita harus menjadi contoh dalam akhlak dan etika. Di sinilah peran Rektor sangat penting dalam membimbing arah institusi agar tetap berpijak pada nilai-nilai luhur keislaman," tandasnya.
Rektor UIN Sunan Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi yang akrab disapa Prof Dur, kepada NU Online Jateng, Jumat (30/5) mengungkapkan rasa syukur dan haru atas transformasi institusi yang telah lama dinanti tersebut. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil perjuangan panjang yang penuh dinamika.
"Transformasi ini adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah swt. Di balik kabar gembira ini, tersimpan perjuangan yang panjang, suka dan duka yang kami lalui bersama seluruh civitas akademika," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh jajaran pimpinan kampus terus berikhtiar melakukan berbagai inovasi dan perbaikan agar UIN Sunan Kudus dapat segera menyesuaikan diri dengan status barunya.
"Kami berupaya bergerak cepat, baik dalam aspek kelembagaan, akademik, maupun penguatan rekognisi di tingkat nasional dan internasional," imbuhnya.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan oleh para mahasiswa. Zamris, mahasiswa semester 4, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sejarah lahirnya UIN Sunan Kudus.
"Akhirnya penantian kami terwujud. Semoga kampus ini semakin dikenal luas, unggul dalam prestasi, dan membawa manfaat bagi umat dan bangsa," ungkapnya penuh harap.
Hal senada disampaikan oleh Novi, mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Ia berharap perubahan ini juga berdampak pada peningkatan kualitas akademik dan sarana prasarana.
"Alhamdulillah, senang sekali mendengar kabar ini. Semoga UIN Sunan Kudus dapat membuka lebih banyak program studi, memperluas jaringan kerja sama, dan meningkatkan kualitas dosen serta fasilitas pembelajaran," tuturnya.
Terpopuler
1
Sosok Mbah Ijo, Jimat Kesetiaan NU Wonosobo
2
Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman
3
LAZISNU Purbalingga Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Tanah Bergerak di Karanganyar
4
Niat Berkurban, Apakah Boleh Memotong Kuku dan Rambut?
5
Kemenag Ajak Guru Ma’arif NU Terus Menjaga Keikhlasan dalam Mendidik
6
PC IPNU-IPPNU Kendal Gelar Latihan Kader Utama, Upaya Cetak Kader Tangguh dan Berideologi Aswaja
Terkini
Lihat Semua