Gelar Panggung Warisan Budaya, DEMA UIN Gus Dur Pekalongan Kenalkan Kesenian Daerah
Kamis, 24 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kehidupan berkebudayaan sering kali digiring oleh tren yang justru mengancam nilai-nilai luhur.
Berangkat dari semangat Juang Gus Dur yang mengedepankan nilai-nilai toleransi serta nilai kebhinekaan, Generasi Gus Dur muda (Garuda) UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar acara bertajuk Pertunjukan kesenian lokal di Gedung Auditorium Student Centre UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Jawa Tengah pada Rabu (23/10/2024).
Acara Panggung warisan budaya merupakan rangkaian dari kegiatan Garuda Culture Festival yang di selenggarakan oleh DEMA UIN Gus Dur Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri para tokoh budayawan, tokoh agama, aktivis mahasiswa serta masyarakat setempat yang sangat antusias dan memberikan respons positif dalam pengembangan kebudayaan lokal.
"KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyatakan bahwa jika merawat, menjaga, dan melestarikan tradisi yang berkembang di Indonesia mampu memperkuat kehidupan bersama dan meneguhkan tanah air, maka melakukan atau mempraktikkannya adalah tugas kebudayaan." Tutur ketua panitia, Subkhan dalam sambutannya.
Sementara itu, Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Gus Dur Pekalongan, Wisnu Akbar Prihatnala berharap agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi generasi muda untuk sadar dan tetap melestarikan kebudayaan tradisional.
“Moralitas generasi muda bangsa ini sedang di pertaruhkan. Banyak di antara kita yang sudah abai terhadap warisan budaya daerah kita masing-masing yang hakikatnya menjadi identitas kita sebagai bangsa yang besar,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Wisnu mengajak seluruh Generasi Gus Dur Muda untuk bersama-sama merefleksikan diri terhadap warisan kebudayaan muda yang dimiliki.
“Saya mengajak para Generasi Gus Dur Muda untuk Bersama-sama merefleksikan diri terhadap warisan kebudayaan lokal yang kita miliki," tutup Wisnu.
Kegiatan ini diawali dengan sesi diskusi dengan tiga budayawan Pekalongan yaitu Bapak Joko Heru, Bapak Wahyu Kuncoro dan Bapak Awang Setiawan dengan topik diskusi Potensi Seni Untuk Pengembangan Diri dan Ekonomi.
Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh lima kebudayaan daerah asli Pekalongan di antaranya Musik Etnik Langen Budaya dari Kesesi, Tari Bagaswara Ganjur Pergerakan dari Mahasiswa UIN Gusdur Pekalongan, Teater Sotya Buana dari Wonokerto, Tari Ebe dari Paninggaran, dan Sintren Sido Mulyo.
Seluruh penampilan ini adalah wujud bukti nyata bahwa Generasi Gus Dur Muda UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan benar-benar mengimplementasikan rasa cinta tanah air atas keragaman kebudayaan dan ingin terlibat dalam menjaga serta melestarikan kebudayaan Indonesia.
Kontributor : Muhammad Ikhsanurrizqi
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
LPP PCNU Magelang-Bapeltan Jateng Garap Progam Pengembangan SDM Petani NU dan Pengelolaan Lahan Wakaf dan Pesantren
3
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
4
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
5
UKT Pagar Nusa Pemalang: Ajang Kenaikan Tingkat dan Penguatan Karakter Pesilat Muda
6
FH Unissula Masuk Deretan Fakultas Hukum Terbaik se-Indonesia
Terkini
Lihat Semua