• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Opini

Perbanyaklah Syukur agar Hidup Jadi Indah

Perbanyaklah Syukur agar Hidup Jadi Indah
Foto: Ilistrasi (nu online)
Foto: Ilistrasi (nu online)

Jagad raya dan alam semesta menghampar begitu luas yang Allah SWT telah ciptakan. Sejatinya sebuah anugerah yang bisa kita syukuri dan kita agungkan sebagai kebesaran-Nya. Terkadang kita sering kali lupa bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan masih sangat bergantung akan pertolongan dari-Nya. Kata syukur sangat mudah untuk kita ucapkan, namun terkadang kita belum bisa mengaplikasikan kata syukur dalam kehidupan kita sehari-hari. 

 

Padahal alangkah nikmatnya hidup dalam rangkaian syukur. Sebab hidup menjadi indah, nyaman tenang, dan tentram. Jangan isi masa hidup dengan mengeluh. Karena, sedetikpun kita gunakan untuk mengeluh berarti detik itu pula yang akan menggerogoti nikmat dan berkahnya hidup ini. Gunakan waktu yang sedikit ini untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya. Karena, sesungguhnya banyak hal yang patut untuk kita selalu syukuri di setiap waktunya. 

 

Allah SWT berfirman Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7:

 

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ - ٧

 

Artinya : Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan kami menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS Ibrahim 14:7) 

 

Alhamdulillahi rabbil alamin, merupakan ucapan yang sering diucapkan setelah kita menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan apapun. Sebagai bukti rasa syukur yang diserahkan dan disampaikan kepada Allah SWT. Adapun arti secara lengkapnya adalah segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta alam. 

 

Kata alhamdulillah memiliki dua makna. Pertama, berupa pujian kepada Tuhan dalam bentuk ucapan. Kedua, pujian dalam bentuk perbuatan yang bisa kita sebut dengan syukur. Pujian yang di diucapkan dalam bentuk ucapan merupakan anjuran agama kepada umat-Nya setiap kali merasakan anugerah yang Allah SWT berikan kepada kita semua. itu sebabnya Rasulullah SAW selalu mengucapkan alhamdulillah pada setiap kondisi dan situasi. 

 

Kemudian yang dimaksud syukur dalam bentuk perbuatan seperti halnya ketika seseorang ingin melakukan sesuatu, karena sejatinya tidak ada perbuatan yang dilakukan, ucapan yang disuarakan nafas yang dihembuskan, gerakan dan segala apapun yang diperbuat oleh bagian anggota tubuh manusia kecuali atas izin rahmat Allah SWT. Kita pun dianjurkan mengucapkan syukur ketika melihat orang lain mendapatkan anugerahdan rezeki dari Allah SWT. Maka kita dianjurkan agar turut berbahagia atas anugerah yang Allah SWT berikan juga merupakan kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada Hamba-hamba-Nya.  

 

Lalu, adakah balasan jika seseorang kemudian bisa merasakan nikmat dan kasih sayang dari Allah SWT. Nikmat di sini bukan melulu soal harta dan kekayaan saja, akan tetapi nikmat hati, kebahagiaan, kesehatan, waktu luang yang digunakan untuk hal yang bermanfaat.

 

Allah SWT Berfirman dalam surat Asy-Syura ayat 36 

 

فَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚوَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۚ - ٣٦

 

Artinya: Apapun (kenikmatan) sesuatu yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kenikmatan hidup didunia; sedangkan apa (kenikmatan) yang ada sisi Allah lebih baik dan kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka  bertawakkal. (QS Asy-Syura’ 42: 36). 

 

Jika kita melupakan nikmat yang Allah SWT maka yang terjadi akan merusak mental kita. bisa kita lihat ketika kita merasakan mengeluh atas apa yang telah di terimanya, atau ketika kita merasa sombong atas pencapaian yang sudah kita dapatkan justru semua itu akan bisa merusak nikmat dan keberkahan dalam hidupnya. Representasi nikmat dalam hidup ini sudah seyogyanya kita  ingat dan kita sadari bersama karena segala sesuatu itu datangnya dari anugerah Allah SWT. Secara global bentuk kenikmatan yang wajib syukuri dalam kehidupan sehari-hari, yakni:

 

1. Nikmat Jasmani/fisik. Yang dimaksud nikmat fisik adalah segala sesuatu yang bisa kita rasakan dan kita nikmati oleh seluruh organ tubuh kita, seperti nikmat sehat, orang yang sehat pasti pikirannya juga ikut sehat dan bahagia, beda halnya jika kita sakit maka tubuh kita akan terasa sakit semua. Nikmat makan makanan yang halal, makanan halal dalam islam sangat dianjurkan untuk dikonsumsi yang tidak memiliki najis dan kotoran tentunya. Makanan yang kita makan jika dari hasil yang halal baik makanannya atau dari cara memperolehnya, maka makanan yang kita makan Insyallah mempunyai keberkahan untuk tubuh kita, untuk dipergunakan sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT.

 

2. Nikmat Ruhani/Mental. Yang dimaksud nikmat ruhani adalah nikmat yang bisa kita rasakan melalui ruh dan jiwa sehingga mendapatkan ketentraman dan ketenangan batin. Contohnya kita telah diberikan akal oleh Allah SWT untuk bisa memahami dan mengetahui berbagai ilmu pengetahuan untuk bisa berfikir dengan jernih mengetahui berbagai ciptaan yang sudah Allah SWT berikan kepada kita. Kita sehari-hari kita menghirup oksigen dengan bebas tanpa pernah dihalang-halangi oleh siapapun, hal itu mungkin bisa kita sadari bersama bahwa Allah SWT sudah memberikan fasilitas begitu luar biasanya. Maka pandai-pandailah untuk selalu bersyukur.

 

Semoga dari uraian singkat di atas, para pembaca yang budiman bisa mengaplikasikan makna syukur dalam kehidupan sehari-hari. Dan jangan pernah mengeluh atas musibah yang menimpa dalam hidup anda, karena pada dasarnya semakin kita mengeluh dan menyalahkan orang lain maka tidak akan merubah keadaan yang sedang ditimpanya. 

 

Dengan demikian kita semua wajib utuk mensyukuri segala macam kenikmatan-kenikmatan yang sudah Allah SWT berikan kepada kita semua. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang pandai mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan baik nikmat kesehatan, ataupun segala bentuk nikmat yang lainnya.  Aamiin Ya Rabbal Alamin. Wallahu A’lam Bishhawab 


 

A’isy Hanif Firdaus, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an Tafsir Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sekretaris PR IPNU Dukuh Kedawon, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes 


Opini Terbaru