• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 23 April 2024

Obituari

NU Jateng: Almarhum Kiai Sya'roni Wariskan Ilmu dan Semangat Berjuang Kepada Nahdliyin

NU Jateng: Almarhum Kiai Sya'roni Wariskan Ilmu dan Semangat Berjuang Kepada Nahdliyin
Wakil Rais PWNU jateng KH Hadlor Ihsan saat melepas jenazah almarhun KH Imam Sya'rony (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Wakil Rais PWNU jateng KH Hadlor Ihsan saat melepas jenazah almarhun KH Imam Sya'rony (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Warga NU tidak boleh larut dalam kesedihan dan duka yang berlebihan sehubungan dengan meninggalnya Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Imam Sya'roni saat akan mengikuti Muktamar ke-34 NU di Lampung.


Wakil Rais PWNU Jateng KH Hadlor Ihsan mengatakan, meninggalnya Kiai Sya'roni saat mengemban amanat organisasi merupakan cermin bahwa almarhum adalah sosok kader NU yang militan, bertanggung jawab, dan loyal. Karena itu semangat berjuangnya harus diwarisi Nahdliyin.


"Kami mengetahui bahwa almarhum orang yang alim dan telaten dalam mengawal tugas kesyuriyahan, semangat berjuang, dan kealimannya layak dijadikan teladan bagi kita semua," kata kiai Hadlor saat menyampaikan sambutan atas nama PWNU Jateng dalam upacara pemberangkatan jenazah almarhum Kiai Sya'roni ke pemakaman Asem Growong Ngilir, Trimulyo, Genuk, Kota Semarang, Senin (20/12) sore.


Baca juga:



Senada dengan Kiai Hadlor, Mustasyar PWNU Jateng KH Haris Shodaqoh saat diminta shahibul musibah untuk menyampaikan mauidhoh hasanah mengatakan, rekam jejak almarhum Kiai Sya'roni jika diperhatikan adalah mauidlah hasanah yang sangat layak untuk diteladani.


"Terutama dalam hal kesabaran, kesungguhan dalam berjuang, dan dalam mengamalkan ilmu serta membimbing para santri. Baik santri pesantren putri As-Sa'adah yang diasuhnya maupun santri masyarakat yang diasuhnya di Masjid Terboyo Samarang ini," katanya.


Menurutnya, di tengah kesibukannya berkhidmah di PWNU Jateng almarhum juga menyempatkan diri mengajar santri di Pesantren Al-Itqon Bugen yang dipimpinnya dan STIA Al-Anwar Sarang, Rembang.


"Karena itulah saat-saat mengantarkan jenazah almarhum menuju ke pemakaman ini mari kita ingat dan perhatikan laku perjalanan almarhum selama hidup, sebagai manusia tentu ada kesalahan dan kekurangannya, tetapi mari kita belajar dari kebaikan almarhum," ujarnya.


Wakil Ketua Ikatan Alumni Futuhiyyah Mranggen Demak H Agus Fathuddin Yusuf mengatakan almarhum sangat rajin bersilaturahim dengan mendatangi kediaman teman-temannya saat nyantri, meski di era digital hal itu bisa dilakukan lewat saluran komunikasi atau medsos.


"Karena itu wajar di sela takziyah di rumah duka sejumlah alumni Mranggen dan Sarang berbagi cerita bahwa pada hari-hari menjelang keberangkatannya mereka didolani dan diajak telponan oleh almarhum," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Obituari Terbaru