Semarang, NU Online Jateng
Jenazah almarhum Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ahamd Imam Sya'roni yang meninggal dunia di RSCM Jakarta, Senin (20/12) pagi dalam perjalanan menuju Lampung untuk mengikuti Muktamar ke-34 NU akan dimakankan di komplek Pemakaman Asem Growong Ngilir, Trimulyo, Genuk, Kota Semarang sore ini.
Pengurus PW Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jateng yang juga adik almarhum mengatakan, keputusan untuk memakamkan almarhum di makam Ngilir Trimulyo merupakan keputusan keluarga.
"Sekretaris PW GP Ansor Jateng Fahsin M Faal yang menyertai perjalanan jenazah almarhum di mobil jenazah mengabarkan hingga pukul 14.10 perjalanan jenazah sudah sampai di Pemalang, Diperkirakan pukul 16.00 sampai rumah duka Pesantren Terboyo, Semarang," kata kata Kiai Khotib di rumah duka, komplek Pesantren As-Sa'adah, Jl Masjid Terboyo No 8 RT 07 RW I Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang.
Baca juga: Innalillahi, Katib PWNU Jateng KH Imam Sya'roni Wafat Sumber: https://jateng.nu.or.id/obituari/innalillahi-katib-pwnu-jateng-kh-imam-sya-roni-wafat-sowj1
Dijelaskan, begitu jenazah sampai di rumah duka akan dibacakan tahlil bersama, sedang shalat jenazah akan dilaksanakan di masjid Terboyo, setelah itu jenazah akan dimakamkan.
"Almarhum Kiai Sya'roni lahir di Demak tahun 1964, menyelesaikan studi di SD -Fattah Terboyo, Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak, Pesantren Islahiyyah Loireng Sayung Demak, Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, dan Ma'had Sayid Muhammad Al-Maliki Makkah, Saudi Arabia," terangnya.
Pulang ke tanah air lanjutnya, almarhum langsung aktif di NU mulai dari RMINU Cabang Kota Semarang, wakil katib hingga Katib PWNU Jateng. Selain itu juga menjadi pengurus Majelis Syariah DPW PPP Jateng, Ketua Takmir Masjid Terboyo Semarang dan Pengasuh Pesantren Putri As-Sa'adah.
Dia menambahkan, oleh gurunya KH Maimoen Zubair Sarang, almarhum dijodohkan dengan salah seorang putri KH A. Thoyfur Maftuchin Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Lasem, Rembang, Khoiriyah Thomafi. Dari pernikahan itu, almarhum dikaruniai tiga orang anak, yakni Ahmad Khowas, Anik Samikho, dan Kholaf Zahir.
A'wan PWNU Jateng dan ketua DPW PPP Jateng KH Masruhan Samsuri mengatakan, Nahdliyin perlu meneladani jejak langkah perjuangan almarhum dalam berpolitik maupun berjam'iyah NU.
"Dalam berpolitik maupun berjamiyyah almarhum selalu mengedepankan akhlakul karimah dan menghindari konflik, persatuan, dan ukhuwah selalu diutamakan," pungkasnya. Selamat jalan kiai, semoga husnul khatimah. Lahur Fatihah.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
