• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 24 April 2024

Obituari

Innalillahi, Ketua Cyber Ansor Karangroto Semarang Wafat

Innalillahi, Ketua Cyber Ansor Karangroto Semarang Wafat
Almarhum Veriawan Toni Wiguna (Foto: Dok)
Almarhum Veriawan Toni Wiguna (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun. Veriawan Toni Wiguna aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Genuk, Kota Semarang meninggal dunia pada Kamis (21/4). Ia meninggal sepekan setelah resmi dikukuhkan sebagai Ketua Cyber Ansor Kelurahan Karangroto, Genuk.


Kabar duka tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Genuk, Ahmad Ghozali kepada jajaran pengurus Ansor Kota Semarang, Kamis (22/4). "Innaa lillahi wa inna ilaihi rajiun, Ketua Cyber Ranting Karangroto sedho, baru dilantik Sabtu, 16 April 2022 kemarin, belum satu minggu dari pelantikan," kata Ghozali kepada NU Online Jateng, Jumat (22/4).


Veriawan Tony Wiguna lahir 22 September 1979 menghembuskan nafas terakhirny pada 21 April 2022 pukul 06.45 Waktu Indonesia Barat (WIB) dalam keadaan puasa. "Aktif sebagai panitia santunan bulan Ramadhan di pengurus GP Ansor Ranting Kelurahan Karangroto. Terakhir berjumpa sama Sahabat Tony di Karangroto malam Senin kemarin saat membahas santunan anak yatim piatu," ujarnya.


Tony mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna angkatan 18 di Genuk. Sebelum itu, veriawan yang seorang duda tanpa anak ini mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor di Semarang Barat. 


"Terlihat semangat sejak (Veriawan) mengikuti Diklatsar sampai rapat santunan dan tiba-tiba terdengar kabar duka ini," urainya.


Semangat Tony juga diakui oleh Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Abdur Rohman yang terakhir bertemu sewaktu pelantikan Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Karangroto. "Kami sempat berdiskusi ringan, beliau ingin mengaktifkan media sosial untuk berdakwah Islam Aswaja, baik di twitter, facebook, youtube maupun instagram," ungkap Gus Dora, sapaan akrab Abdur Rohman.


Disampaikan, Tony ingin generasi muda tidak terjerumus dalam ajaran-ajaran yang tidak cocok diterapkan di Nusantara juga bertentangan dengan paham ahlussunnah wal-jama'ah (aswaja). "Bahkan gagasannya dinarasikan lewat tulisan yang dia jilid. Semangatnya luar biasa sampai kadang dia lupa akan kesehatannya," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Obituari Terbaru