Nasional

Wamenag RI Tekankan Pentingnya Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan 

Kamis, 12 Desember 2024 | 13:00 WIB

Wamenag RI Tekankan Pentingnya Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan 

Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Muhammad Syafi’i pada Plenary Session 1 International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024 di MG Setos Hotel, Semarang, pada Rabu (11/12/2024).

Semarang, NU Online Jateng

Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Muhammad Syafi’i menegaskan pentingnya peran umat Islam dalam menjaga kelestarian lingkungan pada Plenary Session 1 International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024. Acara tersebut berlangsung di MG Setos Hotel, Semarang, pada Rabu (11/12/2024).


Dalam paparannya, Wamenag Syafi’i mengutip Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30 untuk menekankan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Manusia, sebagai khalifah di bumi, memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. 


“Agama kita agama yang pro lingkungan,” tegasnya.


Lebih lanjut, ia juga menyampaikan hadits nabi yang mendorong umat Islam untuk menanam pohon, bahkan dalam kondisi yang sangat mendesak sekalipun. Ia menggarisbawahi nilai penting dalam tindakan nyata yang dilakukan guna menjaga kelestarian alam.


“Ada suatu hadis yang menjelaskan bahwa seandainya besok itu kiamat, menanam pohon hari ini adalah ibadah,” ujarnya.


Selain itu, Wamenag Syafi’i juga menyoroti peran institusi di bawah Kementerian Agama (Kemenag), khususnya Universitas Islam Negeri (UIN), dalam mendukung pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai agama. 


“Tugas kita di Kementerian Agama dan UIN adalah mencari bahan untuk melestarikan lingkungan berdasarkan landasan agama. Harapannya, ayat-ayat tentang pelestarian alam bisa diproduksi oleh UIN Walisongo Semarang sebagai perguruan tinggi yang sudah berpredikat unggul,” ungkapnya.


Menurut Wamenag, upaya pelestarian lingkungan tidak cukup hanya pada tataran konsep dan kajian teologis. Oleh karena itu,  ia juga mendorong adanya implementasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. 


“Tidak berhenti di situ saja, tapi praktiknya juga perlu dilaksanakan,” pungkasnya.


Konferensi ICRE 2024 ini menjadi momentum penting untuk menguatkan sinergi antara agama dan upaya pelestarian lingkungan, sejalan dengan visi Islam sebagai agama rahmatan lil alamin.