TOT dan Diklat Pembina IPNU-IPPNU Jateng: Perkuat Kaderisasi di Sekolah
Senin, 28 April 2025 | 07:30 WIB

Training of Trainer (ToT) dan Diklat Pembina Komisariat dengan tema Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jumat–Ahad (25–27/4/2025). (Foto: Muhammad Miftakhul Khoir)
Muhammad Miftahul Khoir
Kontributor
Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Tengah menggelar Training of Trainer (ToT) dan Diklat Pembina Komisariat dengan tema Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jumat–Ahad (25–27/4/2025).
Kegiatan ini melibatkan 82 peserta yang merupakan calon trainer pilihan dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah, terdiri atas 62 peserta ToT dan 20 peserta Diklat Pembina Komisariat. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah, Ghufron Hamzah.
Rekanita Dwi Sangita dari PW IPPNU Jawa Tengah menjelaskan bahwa ToT ini merupakan program kerja PW IPNU-IPPNU Jateng yang merupakan turunan dari hasil Kongres 2022, yang menegaskan gerakan IPNU-IPPNU Back to School.
"Hari ini bentuk keseriusan kami untuk mengawal komisariat yang ada di bawah naungan LP Ma'arif, khususnya di Provinsi Jawa Tengah," ungkapnya.
Ia menambahkan, output dari kegiatan ini adalah membimbing dan mengarahkan peserta agar menjadi trainer unggul dalam mengawal berdirinya komisariat di sekolah-sekolah.
"Temen-temen akan kita bimbing, kita arahkan bagaimana temen-temen bisa menjadi trainer yang unggul untuk mengawal komisariat yang ada di sekolah," jelasnya.
Wakil Sekretaris PWNU Jateng, Ghufron Hamzah, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini guna memperkuat kaderisasi di lingkungan pelajar NU.
"2030–2040 Indonesia mengalami bonus demografi, yang mana masa-masa usia produktif hadir dan perlu menyiapkan generasi emas, bukan generasi cemas," jelasnya.
Ketua PW IPNU Jateng, Rekan Muhammad Irfan Khamid, menuturkan bahwa ToT dan Diklat Pembina Komisariat ini menjadi percontohan untuk mendirikan komisariat di sekolah-sekolah yang belum memiliki komisariat.
"Harapannya setelah diadakannya ToT dan Diklat Pembina Komisariat banyak berdiri komisariat di sekolah-sekolah, mengingat belum semua sekolah di bawah naungan LP Ma'arif berdiri komisariat," jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terbentuk Tim Penggerak Komisariat (TPK) dan pembina komisariat yang berintegritas, bertanggung jawab, serta mampu mengawal program komisariat di Jawa Tengah dan mengembangkan kaderisasi IPNU-IPPNU secara berkelanjutan.
Terpopuler
1
Gus Yasin Akan Hadiri Istighotsah Bersama Warga Nahdliyyin Demak, Doakan Keselamatan dari Rob dan Banjir
2
LAZISNU Sragen Salurkan Dana Hampir Rp200 Miliar pada 2024, Ini Rinciannya
3
Masuk Proyek Prioritas Nasional, Giant Sea Wall Semarang–Demak Diusulkan Bertambah 10 KM
4
Atasi Kemacetan Akibat Rob, U-Turn Depan Pabrik Polytron Ditutup Sementara
5
Pesisir Demak Terendam Rob, PCNU Gelar Aksi Doa Bersama 100 Ribu Warga Nahdliyyin
6
Prodi PAI dan PGMI Fakultas Agama Islam Unwahas Raih Predikat Akreditasi Unggul
Terkini
Lihat Semua