LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah

Semarang, NU Online Jateng 

Dalam upaya membentuk trainer yang unggul di lingkungan organisasi pelajar, Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah menggelar Training of Trainer (TOT) dan Diklat Pembina Komisariat di Kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jumat-Ahad (25–27/4/2025).

Mengusung tema “Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah”, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah, H Gufron Hamzah, pada Jumat (25/4/2025).

Dalam sambutannya, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, Dwi Sangita, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja hasil turunan dari Kongres IPNU-IPPNU tahun 2022, di mana IPNU-IPPNU diminta untuk Back to School.

“Kegiatan ini adalah bentuk keseriusan kami untuk mengawal komisariat-komisariat yang ada di bawah naungan LP Ma’arif, khususnya di Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini banyak terjadi kekerasan seksual di lingkungan sekolah, sehingga IPNU-IPPNU berkomitmen menciptakan organisasi yang ramah dan melindungi pelajar.

“Kami sebagai organisasi pelajar ingin mewujudkan organisasi yang ramah, nyaman, dan bisa melindungi para pelajar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PW IPNU Jawa Tengah, Rekan Muhammad Irfan Khamid, menjelaskan bahwa para peserta mendapatkan materi mengenai pengelolaan press release pelajar, manajemen pelajar di komisariat, psikologi pelajar, serta kebijakan-kebijakan di lingkungan Nahdlatul Ulama.

“Capaiannya peserta memiliki kapasitas dan kualitas sebagai trainer yang unggul, sehingga bisa menggerakkan siswa untuk membentuk komisariat IPNU-IPPNU,” jelasnya.

Saat membuka acara, H Gufron Hamzah mengapresiasi LP Ma’arif serta IPNU-IPPNU yang telah menginisiasi dan merealisasikan kegiatan TOT dan Diklat Pembina Komisariat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menyukseskan program kerja PWNU Jateng yang dikenal dengan Nawa Kartika, berisi sembilan agenda strategis.

“Salah satunya penguatan organisasi dan penguatan Aswaja. Jadi kegiatan ini merupakan salah satu wujud adanya kesatuan, kesesuaian program kerja dari LP Ma’arif dan banom kami, IPNU dan IPPNU,” bebernya.

Ketua LP Ma’arif Jawa Tengah, Fakhruddin Karmain, juga menyampaikan dukungannya terhadap ruang khidmat LP Ma’arif bersama IPNU-IPPNU.

“Peserta-peserta didik yang menjadi kader penerus NU, maka kami dengan IPNU-IPPNU akan selalu bersinergi untuk membesarkan komisariat sebagai wadah pengkaderan,” ungkapnya.