Tips dari Psikolog Jika Berada di Lingkungan Kerja Toksik
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Abdul Khalim Mahfur
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam dunia kerja. Setiap pekerja memerlukan lingkungan yang kondusif dan bebas dari toksisitas agar dapat bekerja dengan nyaman serta produktif.
Psikolog Klinis, Bianglala Andradewi, menjelaskan bahwa ketika sistem di suatu perusahaan tidak berjalan dengan baik, karyawan akan kesulitan menjalankan tugasnya. Menurutnya, ini adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh karyawan jika berada di lingkungan kerja yang toksik?
Lala, sapaan akrabnya, menyebutkan beberapa langkah yang dapat diambil oleh karyawan yang berada di lingkungan toksik. Langkah pertama adalah kemampuan untuk mengelola persepsi terhadap stres.
“Jadi gini, memang stres itu netral sifatnya, jadi kita yang perlu mengelola cara mempersepsi kita, apakah stres ini itu positif atau negatif, yang pertama itu,” jelas Psikolog dari Welas Asih Consulting Semarang kepada NU Online Jateng, Kamis (10/10/2024).
Langkah kedua, karyawan tidak boleh bersikap apatis terhadap masalah yang dialami, seperti tindakan bullying atau pelecehan di kantor. Menurut Lala, hal-hal semacam itu tidak boleh dinormalisasi atau dianggap sebagai candaan.
“Nah kalau kita terus permisif dengan hal yang kayak gitu, nggak akan ditangani. Kalau emang perlu untuk dilaporkan ke pihak HR, laporkan. Jadi kayak pertimbangkan untuk melaporkan itu ke pihak HR,” lanjutnya.
Langkah ketiga, jika berbagai upaya tersebut tidak membuahkan hasil, Lala menyarankan agar karyawan mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain. Namun, ia menekankan agar pertimbangan ini dilakukan dengan hati-hati, terutama jika karyawan tersebut tengah menghadapi kesulitan ekonomi.
“Aku bilang pertimbangan ya karena fokusnya kan sekarang ekonomi lagi susah banget, jadi pertimbangkan dulu untuk mencari antara rotasi ke tim yang baru atau pekerjaan baru,” kata Lala.
Lala juga menekankan bahwa kesehatan mental sangat berkaitan erat dengan kesehatan fisik. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja menjadi hal yang sangat penting.
“Nah karena kan lagi-lagi kesehatan mental itu kan erat banget kaitannya sama kesehatan fisik. Jadi kalau misalnya kita berada di lingkungan yang toksik yang nggak sehat buat kita, khawatirnya itu mental kena, fisik juga kena. Jadi kayak bisa ke sana, istilahnya,” tutupnya.
Terpopuler
1
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
2
3 Amalan di Hari Tasyrik
3
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
4
Kurban Kambing Lebih Utama dari Sapi? Ini Alasannya!
5
KH Maslahuddin dan Warisan GERBUHU: Amalan Seribu Kulhu di Hari Arafah
6
Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal
Terkini
Lihat Semua