• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

MUKTAMAR KE-34 NU

Sempat Tegang di Bahasan Tatib, Muktamar Ke-34 NU di Lampung Berjalan Lancar

Sempat Tegang di Bahasan Tatib, Muktamar Ke-34 NU di Lampung Berjalan Lancar
Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU HM Imam Aziz (Foto: Dokumen Muktamar NU)
Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU HM Imam Aziz (Foto: Dokumen Muktamar NU)

Bandar Lampung, NU Online Jateng
Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama pada hari pertama, Rabu (22/12), berjalan relatif lancar, mulai dari pembukaan oleh Presiden Joko Widodo di Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, hingga sidang tata tertib yang baru rampung sekitar pukul 23.00 WIB di UIN Raden Intan Bandar Lampung.


"Memang sempat terjadi perdebatan alot terkait sejumlah pasal tata tertib dan itu biasa terjadi di mana-mana. Tapi alhamdulillah, semua akhirnya menemukan jalan keluar dan titik sepakat," kata Ketua Panitia pelaksana Muktamar ke-34 NU HM Imam Aziz.


Pasal yang diperdebatkan salah satunya terkait aturan teknis proses penetapan calon ketua umum yang terdapat dalam pasal 22 dan 23 draf tata tertib muktamar. "Memang ada perbedaan pendapat yang cukup tajam saat perumusan tatib (tata tertib), tapi kondisi perbedaan aspirasi itu masih jauh dari kata ricuh, apalagi sampai main fisik," tambah Imam.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom mengakui sidang pembahasan tata tertib berjalan cukup alot, terutama pada pasal tata cara pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.


"Pada pasal ini terjadi tarik oleh dua kubu yang satunya setuju dengan pemilihan langsung, sedangkan kelompok lain setuju dengan sistem AHWA sebagai yang berlaku dipemilihan rais aam," terangnya.


Namun lanjutnya, pada akhirnya sidang memutuskan dengan sistem pemilihan langsung untuk Ketua Umum PBNU," ucapnya.


Pada Kamis (23/12) pagi ini, agenda dilanjutkan dengan sidang laporan pertanggungjawaban kepengurusan PBNU yang bakal demisioner. Duduk di atas panggung dalam kesempatan ini, jajaran pengurus harian PBNU, termasuk Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.


Selanjutnya sidang-sidang komisi yang terbagi dalam enam komisi, yakni komisi qanuniyah yang membahas persoalan perundang-undangan, komisi maudhu’iyah yang fokus pada isu-isu tematik, komisi waqi’iyah yang fokus pada status hukum fiqih kasus-kasus aktual, komisi organisasi, komisi program, dan komisi rekomendasi.


Mayoritas agenda muktamar pada umumnya dapat diakses secara publik. Adapun sidang tata tertib, laporan pertanggungjawaban, dan sidang pemilihan pucuk pemimpin NU digelar secara tertutup karena internal organisasi.


Di luar forum-forum inti, kemeriahan Muktamar Ke-34 NU tampak dengan diselenggaraknanya pasar rakyat atau bazar, seminar-seminar, dan acara bedah buku di sejumlah titik. Muktamar juga menjadi momen berharga yang dimanfaatkan beberapa komunitas NU untuk menggelar reuni dan pertemuan.




Presiden Jokowi buka Muktamar NU di Lampung dengan pukul rebana (Foto: Dok)


Presiden Jokowi membuka secara resmi Muktamar Ke-34 NU pada Rabu, ditandai dengan pemukulan rebana bersama Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Provinsi Lampung Junaidi.


Sebelum dibuka, kegiatan Muktamar NU diawali dengan penampilan musik gambus dan seni tari Bedana. Tari Bedana merupakan salah satu kesenian tradisional khas Lampung. Tarian yang dilakukan guna menyambut kedatangan tamu agung di 'Bumi Beguai Jejamo Wawai' tersebut dibawakan oleh Sanggar Tari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah. 


Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran NU dan para ulamanya dalam menenangkan masyarakat di masa Pandemi Covid-19. Pun langkah dan tindakan para ulama dalam mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.


“Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Nahdlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat dan masyarakat dalam masa pandemi,” ujarnya.


Menurut jadwal, sidang pleno hasil komisi dan penetapan rais aam dan pemilihan ketua umum PBNU berlangsung Kamis malam ini. Jumat esoknya, acara diteruskan dengan penutupan dan proses pulang peserta ke daerah masing-masing.


Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
 


Nasional Terbaru