• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 10 Mei 2024

Nasional

Safari Ma’had, Menag Yaqut: Pentingnya Adab melalui Sikap

Safari Ma’had, Menag Yaqut: Pentingnya Adab melalui Sikap
Kunjungan kerja Menag RI H Yaqut Cholil Qoumas di UIN Walisongo Semarang (Foto: NU Online Jateng/Imam Mawardi)
Kunjungan kerja Menag RI H Yaqut Cholil Qoumas di UIN Walisongo Semarang (Foto: NU Online Jateng/Imam Mawardi)

Semarang, NU Online Jateng
Pendidikan akhlak melalui prilaku adalah uswah yang sangat tepat bila diterapkan dalam kehidupan. Karena jika hanya sebatas wacana-wacana maka yang terjadi wacana itu hanya menjadi teori di dalam kepala tanpa menjiwai perilaku kita.

 

Pengakuan akan pentingnya adab bagi santri itu disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) RI H Yakut Cholil Qoumas dalam 'Safari Ma’had bersama Gus Menteri' di Aula Ma’had Al-Jamiah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Ahad (26/9) siang.

 

Disampaikan, mengenai pentingnya adab, santri harus pandai membaca sikap dari orang berilmu. Karena ilmu-ilmu itu tidak hanya tersampaikan melalui lisan saja tapi bisa juga melalui perilaku. 

 

Dengan bahasa non-verbal Menag Yaqut mencontohkan sebelum naik ke podium untuk memberi sambutan Gus Yaqut memberi salam ta’dhim (penghormatan) dan meminta izin kepada Kiai Ahmad Ismail selaku Kepala Ma’had Al-Jami’ah UIN Semarang.

 

“Setinggi apapun jabatan kita, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda itu penting. Jadi jangan lihat setinggi apa jabatan duniamu,” tegas Menag.

 

 

Gus Menteri juga berpesan kepada para santri agar tidak minder menjadi seorang santri. Karena menurutnya, santri bisa menjadi apapun dalam berbagai bidang, bahkan di bidang politik sekalipun.

 

“Santri itu bisa menjadi presiden seperti Gus Dur, bisa menjadi Wapres seperti Kiai Ma’ruf, jadi menteri juga bisa. Pokoknya santri pasti dibutuhkan di masyarakat,” ujarnya.

 

Menag juga menegaskan mengenai komitmen menteri untuk membantu pesantren-pesantren yang membutuhkan pembenahan, renovasi dan yang masih dalam tahap pembangunan. "Jangan sampai komitmen menteri yang sudah disepakati bersama ini tidak terealisasi," tambahnya.

 

Untuk itu Menag Yaqut meminta kepada seluruh pihak yang pengelola ma'had untuk membantu terwujudnya program ini. Pihak pengelola ma'had atau yang berkepentingan dapat menyampaikan seluruh aspirasinya kepada menteri agama.

 

"Kami akan mengurus seluruh kebutuhan pengelola pesantren terkait fungsi pendidikan pesantren," pungkasnya.

 

Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq. Dirinya menyampaikan kunjungan Gus Menteri sebagai momentum dan motivasi untuk menjadikan ma'had sebagai pengembangan nilai keislaman yang moderat dan agar santri semangat berkhidmah untuk negeri.

 

Kontributor: Imam Mawardi
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru